Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian memang diperuntukkan bagi petani memperkuat permodalan mereka dalam mengembangkan usaha tani yang mereka geluti. Dengan memanfaatkan KUR Pertanian, petani memiliki ketahanan yang cukup baik dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka yang berorientasi pada meningkatnya produktivitas pertanian.
"Artinya, KUR Pertanian ini membantu pemerintah mewujudkan program ketahanan pangan dalam menghadapi krisis dan berkontribusi mencapai swasembada pangan," tutur Mentan SYL.
KUR sektor pertanian memang sangat diminati petani dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka. Buktinya, hingga 19 Agustus 2022, serapan KUR Pertanian tembus di angka Rp70,3 triliun dari target penyerapan sebesar Rp90 triliun. KUR Pertanian yang dimanfaatkan oleh petani turut menyumbang pencapaian swasembada pangan yang diraih pemerintah selama tiga tahun berturut-turut.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, serapan KUR Pertanian dari tahun ke tahun terus meningkat. Saat ini, dari total alokasi sebesar Rp90 triliun, serapan KUR Pertanian berada di angka 78,1 persen atau Rp70,3 triliun. "Jumlah debitur sebanyak 1,7 juta yang tersebar ke dalam beberapa sektor seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, kombinasi pertanian dan jasa pertanian," terang Ali.
Untuk tanaman pangan realisasinya sebesar Rp19,3 triliun dengan debitur sebanyak 547.044. Untuk sektor hortikultura realisasi sebesar 8,3 triliun dengan jumlah debitur 239.732 orang, perkebunan Rp23,8 triliun dengan debitur sebanyak 427.990 orang, peternakan sebesar Rp12,2 triliun dengan debitur 313.553 orang, kombinasi pertanian Rp5,6 triliun dengan debitur 176.127 orang dan jasa pertanian Rp916 miliar dengan debitur 20.498 orang.
"Jumlah ini akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Kami mendorong agar petani dapat terus memanfaatkan KUR Pertanian agar budidaya pertanian mereka dapat berkembang maksimal," tutur Ali.
Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati menuturkan, KUR Pertanian membantu petani mendapatkan akses modal yang mudah dari perbankan. Diakuinya, selama ini kesulitan petani adalah mengakses permodalan ke perbankan.
"KUR Pertanian memudahkan mereka dalam mengakses perbankan. Tentu saja dengan bunga yang ringan dan proses pengembalian yang cukup ringan juga untuk petani. Jadi, program KUR Pertanian ini memang diperuntukkan bagi petani untuk membantu mengembangkan budidaya dan usaha tani mereka," kata Indah.
Baca Juga: BUMN dan Swasta akan Diberi Tugas Bantu Ketahanan Pangan Indonesia
Berita Terkait
-
Kunjungi Konawe Selatan, Mentan Terkejut Para Petani Masih Menanam Walau Malam Hari
-
Pupuk Organik Perkuat Pertanian Gowa, Sumbang Pemerintah Capai Swasembada Pangan
-
Kimpul Alternatif Pengganti Nasi Beras, Cocok untuk Diet
-
Melihat Beragam Robot Canggih di Acara Konferensi Robot Dunia 2022
-
LPDB-KUMKM Perkuat Pembiayaan Koperasi Sektor Riil untuk Perkuat Swasembada Pangan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!