Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) sudah berencana melakukan peremajaan sarana kereta kelas ekonomi. Peremajaan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan selama dalam perjalanan.
“Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, KAI selalu berupaya untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan dalam berbagai aspek. Kali ini, KAI akan membeli kereta-kereta baru kelas ekonomi untuk menggantikan sarana yang sudah lama beroperasi,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
KAI sendiri saat ini memiliki 1.346 unit kereta penumpang, dimana 22% kereta diantaranya sudah cukup lama beroperasi hingga perlu adanya peremajaan.
Dari keseluruhan jumlah unit kereta penumpang yang KAI miliki, 58%-nya merupakan kereta kelas ekonomi yaitu sebanyak 831 unit kereta.
Saat ini KAI masih mendata jumlah kereta yang akan dibeli untuk menggantikan kereta-kereta yang telah lama dioperasikan tersebut.
Rencana pembelian Kereta Ekonomi baru ini juga merupakan salah satu langkah KAI untuk memenuhi harapan pelanggan yang terus pulih setelah sebelumnya terdampak pandemi Covid-19.
Dalam melanjutkan transformasi perusahaan, KAI akan terus mendengarkan berbagai masukan dari pelanggan. Mindset Customer Oriented selalu KAI kedepankan dalam mengembangkan perusahaan.
“KAI akan terus berinovasi dalam mengembangkan berbagai layanan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga pelanggan dapat lebih nyaman selama dalam perjalanan menggunakan KA,” kata Joni.
Sebelumnya, viral unggahan penumpang kereta api yang mengeluhkan kursi pada kereta api kelas ekonomi yang berhadap-hadapan dan fiturnya yang membuat punggung sakit.
“Kenapa @KAI121 masih mempertahankan seat berhadap2an seperti ini? Padahal seat kek gini bikin sakit badan, apalagi perjalanan di atas 5 jam,” tulis warganet tersebut.
Baca Juga: Anak Kecil Nangis Kejer Gegara Helm Pengendara Sepeda Motor Depannya, Bentuknya Nyeremin
Unggahan itu lantas ramai dikomentari warganet yang pro dan kontra. Unggahan ini juga membuat salah satu warganet yang diduga karyawan PT KAI jadi bulan-bulanan karena menganggap penumpang terkait kufur nikmat serta membandingkan dengan layanan kereta api di masa lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Pegawai KAI Gelar Lomba Tarik Lokomotif, Warganet: Menang Hadiahnya Kereta
-
Temukan Penumpang Kereta Begini, Warganet Beri Saran Menohok
-
Erick Thohir: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Beroperasi Juni 2023
-
Viral Pemotor Nyaris Kena Sambar Kereta Api Saat Hendak Menyeberangi Perlintasan, Sosok Pria Ini Jadi Pahlawan
-
Viral Keluhan Penumpang Soal Kursi Ekonomi, Apa Saja Jenis Kelas Kereta Api dan Fasilitasnya?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM