Suara.com - Papua Muda Inspiratif (PMI) Kabupaten Mimika meresmikan sekretariat sekaligus menjadi tempat pusat penjualan produk pelaku UMKM binaan mereka. Produk ciri khas Papua ini berada di Jalan Pondok Sudarso, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Sentra usaha binaan PMI itu diresmikan langsung oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi, Badan Intelijen Negara (BIN) I Gde Made Kartikajaya bersama jajarannya, didampingi Kordinator Umum PMI Billy Mambrasar, Kordinator PMI Provinsi Papua Neil Aiwoy, Ketua PMI Kab. Mimika Eka Kora dan Firsa Lokobar selaku Ketua Bagian UMKM PMI Kab. Mimika.
PMI merupakan binaan BIN yang bertugas untuk membawa semangat baru bagi anak-anak muda Papua agar dapat mengimplementasikan ide dan gagasannya untuk kesejahteraan masyarakat Papua.
"Saya bersyukur kini PMI sudah punya sekretariat dan tempat bisnis. Kami percaya PMI dapat memberikan manfaat dan membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua," kata Eka Kora usai peresmian di lokasi.
Eka menyampaikan terimkasih kepada I Gde Made karena telah datang langsung untuk meresmikan tempat tersebut. Ia pun berkomitmen untuk melaksanakan setiap arahan yang disampaikan I Gde Made.
"Ini tempat untuk semua anak muda Mimika, masyaratnya. Mari beli produk asli Papua," ujar Eka yang juga menjual obat herbal dari Papua.
Sementara Neil Awoy mengungkapkan ada dua kategori jenis UMKM yang dibina PMI. Pertama, pelaku UMKM yang inkubasi, yaitu para pelaku UMKM yang tidak mempunyai jenis usaha atau produk tapi punya keinginan untuk bisnis, maka diajarka oleh PMI
Menurut dia, UMKM yang sudah mempunyai produk masuk kategori akselerasi. Produk mereka kemudian dipamerkan di sekretariaat PMI yang baru diresmikan tersebut.
Neil menuturkan, pihaknya juga akan memberikan dukungan secara pararel dengan marketplace online lewat E-commerce yang sudah ada maupun yang diinisiasi PMI.
Baca Juga: Tips dari HAUS! Agar UMKM Masuk Pasar Kelas Menengah Atas
"PMI ini memberikan ruang dan memfasilitasi teman-teman yang selama ini punya kreatifitas tapi tidak ada pasarnya, atau tidak ada tempat untuk di jual, sehingga sekretariat ini akan berfungsi sebagai marketplace offline," kata Neil usai acara.
Adapun produk yang dijual berupa kerajinan untuk aksesoris seperti kunci, kalung, pakaian adat Papua hingga minuman seperti kopi dan minuman herbal dari daun di Papua yang berfungsi untuk stamina dan kesuburan wanita. Produk herbal ini penjualannya sudah ke luar Papua seperti ke Jakarta hingga Jawa Barat.
"Produknya ada Handicraft, pakain adat yang asli dari suku sini dan ada minuman herbal asli dari sini," ungkap Neil.
TK Binaan PMI Kab. Mimika
PMI Kabupaten Timika melakukan pembinaan dibidang pendidikan diantaranya pembinaan pendidikan di TK Nangmora, di Jalan Agimuga, Mile 32, Distrik Kuala Kencana, Papua.
I Gde Made Kartikajaya dan PMI sempat melongok keadaan anak yang sekolah di TK tersebut. I Gde Made sempat memberi pelajaran dan mengajak anak-anak untuk bermain, termasuk sumbangan kepada TK tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak