Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) tertekan pada pembukaan pasar Rabu (31/8/2022) jelang pengumuman harga BBM naik.
IHSG dibuka melemah 47,11 poin atau 0,66 persen ke posisi 7.112,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,61 poin atau 0,94 persen ke posisi 1.012,14.
"Fokus investor saat ini, masih menanti pengumuman harga BBM subsidi Pertalite dan Solar, yang akan diumumkan hari ini," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya.
Isu kenaikan BBM subsidi jadi salah satu pembahasan yang disorot belakangan ini meski pemerintah telash memastikan bantuan sosial senilai Rp24 triliun.
Investor juga menilai langkah yang ditempuh Bank Indonesia (BI) dalam menaikkan suku bunga, dilakukan untuk mengendalikan tingkat inflasi dan antisipasi kenaikan harga BBM subsidi.
BPS dijadwalkan akan merilis data inflasi untuk periode Agustus pada 1 September 2022 besok. Konsensus memperkirakan Indonesia akan mengalami deflasi sejalan dengan harga pangan yang mulai menurun.
Sementara perkiraan konsensus untuk Inflasi tahunan 4,86 persen (yoy) dan inflasi bulanan 0,53 persen (mom).
IHSG pada hari ini berpeluang bergerak sideways atau datar di kisaran 7.095-7.188.
Bursa ekuitas Wall street pada Selasa (30/8/2022) ditutup turun dan merupakan penurunan tiga hari berturut-turut karena The Fed terus memberikan sinyal akan menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi, meskipun akan memberikan konsekuensi yang negatif bagi pertumbuhan ekonomi AS.
Baca Juga: Tekanan Belum Reda, Rabu Pagi IHSG Dibuka Anjlok 0,66 Persen ke Level 7.112
Komentar terbaru datang dari Presiden The Fed New York John Williams yang mengatakan untuk menekan permintaan yang melebihi pasokan, diperlukan kebijakan yang lebih agresif dari The Fed.
Dari data, meningkatnya data lowongan kerja pada periode Juli, mengindikasikan ekonomi AS masih stabil, karena terbukanya lapangan pekerjaan.
Selanjutnya, data kepercayaan konsumen oleh Conference Board (CB), yang mengukur tingkat kepercayaan konsumen mengenai aktivitas ekonomi, telah dirilis.
Kepercayaan Konsumen CB periode Agustus naik menjadi 103,2 dari sebelumnya 95,3, artinya ada peningkatan belanja yang dilakukan oleh konsumen pada periode Agustus.
Sedangkan bursa ekuitas Eropa ditutup turun karena komentar hawkish dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) Madis Muller yang mengatakan bahwa bank sentral harus mempertimbangkan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada September, untuk mengatasi inflasi yang sangat tinggi.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 205,87 poin atau 0,73 persen ke 27.989,71, indeks Hang Seng turun 263,68 poin atau 1,32 persen ke 19.685,35, dan indeks Straits Times terkoreksi 20,68 poin atau 0,64 persen ke 3.218,64.
Berita Terkait
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kenaikan Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Penentu
-
Harga BBM Bakal Naik, Menparekraf Sandiaga Uno Pastikan Pemerintah Sudah Hitung Cermat
-
Kemarin Ramai Respons Masyarakat Jelang Harga BBM Bersubsidi Naik sampai WNA Minta Tolong Khofifah Cari Anaknya
-
Modifikasi Salah Guna: Tangki Dibuat Lebih Besar dari Standar untuk Beli BBM Subsidi
-
Tekanan Belum Reda, Rabu Pagi IHSG Dibuka Anjlok 0,66 Persen ke Level 7.112
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal