Suara.com - Kawasan lokalisasi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur mendapatkan perhatian khusus Pemerintah DKI Jakarta lantaran menjadi pusat penyakit masyarakat.
Sejarah Gunung Antang selama ini lekat dengan perjudian dan prostitusi. Perilaku meresahkan ini membuat Pemkot Jakarta Timur bekerja sama dengan aparat kepolisian, dan PT KAI bertindak tegas dengan melakukan penertiban.
Ratusan personel Polres Jakarta Timur dikerahkan untuk menertibkan bangunan liar. Ada lebih dari seratus bangunan liar yang ditertibkan dengan alat berat. Penertiban ini sempat mendapat protes, pasalnya pemerintah telah melayangkan surat agar pemilik bangunan membongkar sendiri tempat tinggalnya.
Sejarah Gunung Antang
Kawasan lokalisasi Gunung Antang sudah berdiri sejak akhir 1970-an. Lokasinya yang tepat di jembatan Gang Kelor membuat para pelanggan yang ingin melakukan tindakan asusila harus memarkir kendaraan di tempat yang cukup jauh. Kemudian berjalan kaki untuk menemui para PSK. Alhasil, lokalisasi ini dianggap sebagai salah satu yang paling aman.
Penyakit masyarakat tersebut kemudian menjadi perhatian setelah pada 2005 silam terjadi insiden tabrakan antara KA Argo Muria dengan para penjaja wanita tuna susila di Gunung Antang.
Enam orang harus merenggang nyawa dan sembilan luka-luka dalam kecelakaan tersebut. Kemudian, penggusuran mulai terjadi sejak dimulainya proyek double-double track (DDT) sepanjang Jatinegara pada 2016. Pembongkaran dilakukan terhadap 294 bangunan di bantaran rel. Meski begitu lokalisasi dan perjudian masih tetap eksis di tempat tersebut.
Penghuni Lokalisasi Gunung Antang
Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan, menyebutkan sekitar 90 persen penghuni kawasan lokalisasi Gunung Antang bukan warga DKI Jakarta.
Baca Juga: Sebanyak 500 Personil Gabungan Dikerahkan untuk Bongkar Lokalisasi Liar Gunung Antang
"Kebanyakan tidak tinggal di sini. Ada yang tinggal di Bekasi. Warga yang diidentifikasi tinggal di DKI aja, tinggal di Condet dan CBU (Cipinang Besar Utara)," katanya.
Menurut Eka, total ada sekitar 120 bangunan liar di lokalisasi Gunung Antang yang dibongkar petugas gabungan. Ia mengatakan bahwa pihaknya menindak tegas warga dari luar wilayah DKI Jakarta yang mencari nafkah di lokalisasi liar Gunung Antang.
"Kalau warga luar DKI harus dipulangkan. Untuk apa maksiat di sini, setiap hari. Merusak moral," ujarnya.
Terkait warga DKI Jakarta yang terdampak pembongkaran lokalisasi Gunung Antang, Eka mengatakan pihaknya berupaya memindahkan mereka untuk mendapatkan tempat tinggal layak. Pihaknya juga akan memfasilitasi eks penghuni lokalisasi Gunung Antang yang ingin mendapatkan hunian yang layak.
"Yang kita antisipasi itu warga DKI yang mau ke rumah susun. Kita sudah siap. Nanti didaftarkan ke kelurahan atau kecamatan," imbuhnya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Tempat Maksiat Gunung Antang Akhirnya Dibongkar, Warga: Lega, Setidaknya Sekarang Aman
-
120 Bangunan Liar di Lokalisasi Gunung Antang Dibongkar, Eka Darmawan: Merusak Moral
-
90 Persen Penghuni Lokalisasi Liar Gunung Antang Bukan Warga DKI, Ada yang Tinggal di Bekasi
-
Pembongkaran Lokalisasi Gunung Antang, Pemkot Jaktim: Mayoritas Penghuni dari Luar Jakarta
-
Sebanyak 500 Personil Gabungan Dikerahkan untuk Bongkar Lokalisasi Liar Gunung Antang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada