Suara.com - Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman sebanyak 477.000 kunjungan pada Juli 2022 atau tertinggi sejak periode awal pandemi.
"Ini kabar menggembirakan, karena wisatawan ini memberikan efek ganda yang besar pada perekonomian. Jadi, dengan membaiknya pariwisata bisa berkontribusi pada pemulihan ekonomi di Indonesia," kata Margo, Kamis (1/9/2022).
Berdasarkan pintu masuknya, Margo mengatakan, wisman terbanyak masuk dari Bandara Ngurah Rai Bali yaitu sebesar 246.442 kunjungan, kemudian Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sebesar 119.179 kunjungan dan ketiga dari Batam sebanyak 56.610 kunjungan.
"Kalau melihat grafik yang disajikan kita bisa melihat bagaimana perkembangan jumlah wisman dari bulan ke bulan, yang menunjukkan gambaran kunjungan tahun 2022 itu terlihat trennya meningkat dan lebih baik dari sebelumnya," ungkap Margo.
Jumlah itu, mengalami kenaikan 38,08 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, jika dibandingkan Juli 2021, angkanya meningkat 6.396,46 persen, yang sejalan dengan pemulihan atau mobilitas penduduk.
"Hal ini terjadi karena penanganan COVID-19 semakin bagus, tingkat kepercayaan global kepada Indonesia semakin baik. Ini mendorong jumlah kunjungan wisman juga semakin bagus," ujar Margo.
Secara kumulatif, pada Januari-Juli 2022, kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1.220.170 kunjungan, atau naik 1.434,39 persen. Namun demikian, kalau dibandingkan dengan 2020, capaian tersebut masih jauh tertinggal.
"Artinya belum pulih sepenuhnya jika dibandingkan masa sebelum pandemi COVID-19," ujar Margo.
Jumlah kunjungan wisman pada Juli 2022 paling banyak berasal dari Australia yakni 84.600 kunjungan atau naik 31,06 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 31 Agustus: Positif 1.931, Sembuh 1.536, Meninggal 3
Sementara itu wisman asal Singapura menduduki posisi kedua dengan jumlah kunjungan mencapai 59.800, atau naik 12,79 persen dibandingkan Juli 2022.
Selanjutnya, wisman asal Malaysia menyusul di posisi ke tiga, yang mencapai 43.600 ribu kunjungan atau naik 37,36 persen.
Berita Terkait
-
Dua Orang Warga Batam Meninggal karena Covid-19
-
Kasus Turun, Korsel Akan Hapus Syarat Tes Covid-19 Bagi Pendatang dari Luar Negeri
-
Update Covid-19 Global: Jepang Longgarkan Aturan Untuk Para Turis
-
Kukar Masuk Zona Oranye, Penambahan Kasus Terkonfirmasi Positif di Kaltim Ada 38 Orang
-
Update COVID-19 Jakarta 31 Agustus: Positif 1.931, Sembuh 1.536, Meninggal 3
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026