Suara.com - Salah satu standar dalam memilih instrumen investasi adalah prospeknya dalam jangka panjang, saham adalah salah satunya. Saham batu bara cukup menarik untuk dikoleksi para investor. Di samping harganya yang tinggi, batu bara adalah komoditas yang sangat dibutuhkan di Indonesia sehingga perputaran bisnis sektor ini masih akan berjalan.
Jika anda adalah salah satu yang tertarik mengoleksi saham batu bara, berikut lima di antaranya. Saham ini direkomendasikan untuk investasi jangka panjang.
1. Bukit Asam (PTBA)
PT Bukit Asam merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi. Bergerak di industri tambang batu bara, perusahaan ini mencatatakan laba Rp1,77 triliun atau meningkat 38,04% dari laba bersih tahun sebelumnya. Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, harga saham PTBA naik setelah sebelumnya mengalami kontraksi pada Januari-September 2021.
2. Adaro Energy (ADRO)
Saham ADRO menunjukkan performa cemerlang pada paruh pertama 2022. Harga jual rata-rata (ASP) yang naik menjadi faktor utama kinerja ciamik perusahaan batubara ini. Dibanding tahun lalu, harga jualnya melonjak 117%. Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih senilai USD 1,21 miliar atau 613% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu.
3. Indika Energy (INDY)
Indika Energy menjadi saham bidang energi yang layak dikoleksi. Sama seperti Adaro, performa INDY melejit di pasar saham setelah melaporkan kinerja keuangan perusahaan yang positif dalam paruh pertama 2022. INDY pada bulan lalu masuk dalam jajaran saham paling top, ditutup melesat 11 persen ke level Rp2.850 per saham.
Nilai transaksi saham INDY mencapai Rp302,21 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan yakni 109,38 juta lembar saham. Tak hanya di dalam negeri, investor asing juga mengincar saham INDY Rp40,65 miliar di seluruh pasar.
Baca Juga: SPBU Vivo Kehabisan Stok BBM, Se Indonesia Cuma Ada 18 Stasiun
4. Indo Tambangraya Megah (ITMG)
Jajaran saham yang layak dikoleksi selanjutnya diduduki oleh ITMG yang mencatatkan hasil cemerlang pada paruh pertama 2022. Sepanjang periode ini, ITMG membukukan laba bersih USD 460,82 juta, atau naik 291,7% dari realisasi laba bersih semester pertama tahun lalu yang hanya USD 117,62 juta.
Kenakan laba ini sejalan dengan melesatnya pendapatan perusahaan. Indo Tambagraya Megah membukukan pendapatan USD 1,42 miliar atau naik dua kali lipat dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
5. Bumi Resources (BUMI)
Bumi Resources Tbk (BUMI) berdiri pada 26 Juni 1973 dengan nama PT Bumi Modern dan mulai beroperasi secara komersial pada 17 Desember 1979.
Pemegang saham BUMI untuk porsi 5% atau lebih saham Bumi Resources Tbk (27-Mei-2022), diantaranya: HSBC-Fund Svs A/C Chengdong Investment Corp-self (11,52%) dan NBS Cliens (5,99%).
Berita Terkait
-
Proyek PLTP Dieng Unit 2 Mulai Dikembangkan
-
Tempat Sakralnya Dijadikan Lokasi Eksplorasi Panas Bumi, Warga Adat Soar Pito Soar Pa Meradang
-
Indonesia Bakal Punya Bunker untuk Gas Alam Cair Pertama
-
Gempa Bumi Bermagnitudo 6,8 Guncang Sichuan China, 21 Orang Dikabarkan Tewas
-
SPBU Vivo Kehabisan Stok BBM, Se Indonesia Cuma Ada 18 Stasiun
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius