Suara.com - Sudah menjadi rahasia umum jika negara-negara di Eropa khususnya Jerman memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap pasokan gas dari Rusia.
Sejak negara Adolf Hitler ini menerapkan sanksi atas invasi Vladimir Putin ke Ukraina, mereka mengurangi pasokan gas dari Rusia.
Warga terdampak berdemonstrasi meminta pasokan gas Rusia dibuka kembali mengingat kondisi ini membuat harga energi semakin mencekik. Pembayarannya dibebankan kepada rakyat.
Di sisi lain, Rusia menutup pipa gas utama Nord Stream 1 yang memasok energi ke Jerman sejak Rabu (7/9/2022). Negara tersebut mengklaim penutupan hanya akan berlangsung dalam tiga hari untuk pemeliharaan turbin. Namun, kondisi ini juga membuat pasokan energi ke Jerman makin seret.
Tahun lalu, Rusia memasok 40 persen gas ke Uni Eropa. Walau demikian, dalam beberapa pekan terakhir, Rusia mengurangi aliran melalui Nord Stream 1 menjadi hanya 20 persen dari kapasitas. Moskow juga menuding negara-negara Barat menerapkan sanksi ekonomi untuk bekas Uni Soviet tersebut.
Mengutip VOA, Perdana Menteri Bavaria, Markus Soeder berucap negaranya kini dalam kondisi sulit. Soeder mengunjungi Kota Lubmin di Pantai Baltik yang menjadi ujung dari Pipa Nord Stream 1 tersebut.
"Putin sedang bermain game dengan Nord Stream 1 dan Nord Stream 2. Saya pikir ini semacam permainan. Masalahnya, kami tidak dalam posisi untuk merespons permainan ini secara memadai," kata Soeder kepada wartawan.
Harga gas Eropa saat ini telah melonjak menjadi sekitar 10 kali lipat dari harga rata-rata dalam satu dekade terakhir. Jerman menyatakan krisis gas pada Juni dan memperingatkan bahwa konsumen dan bisnis harus mengurangi pemakaian. Konsumsi sejak itu turun sekitar 20 persen. Tanpa pasokan gas dari Rusia, Jerman diperkirakan hanya bertahan 2,5 bulan.
Di sisi lain, Kanselir Jerman Olaf Scholz tiba-tiba diapit oleh beberapa wanita bertelanjang dada selama acara jumpa pers, sebagai bagian dari protes yang menyerukan embargo impor gas Rusia oleh Jerman selama perang di Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Kecam Penahanan Terhadap Dzhelyalov yang Dilakukan oleh Rusia di Krimea
Seorang fotografer di tempat kejadian melaporkan bahwa penjaga keamanan segera turun tangan dan membawa kedua wanita itu pergi. Scholz tetap berada di tempat yang sama dan melanjutkan acara foto bersama pengunjung lainnya.
Meskipun Jerman telah mengeluarkan sanksi yang cukup besar terhadap Moskow, negara ini tetap bergantung pada gas Rusia untuk menjalankan kegiatan industri. Anggota parlemen telah menolak seruan untuk memotong pasokannya karena kekhawatiran akan dampak ekonomi yang mengerikan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
PBB Ungkap Dugaan Rusia "Kirim" Anak-anak Ukraina ke Wilayahnya Untuk Diadopsi Paksa
-
Respons Pemotongan Pasokan Gas Rusia, Jerman Tingkatkan Pembangkit Listrik Batu Bara
-
APBN Diperkirakan Akan Terdampak Perang Rusia-Ukraina yang Membuat Harga Minyak Makin Liar
-
Ukraina Kecam Penahanan Terhadap Dzhelyalov yang Dilakukan oleh Rusia di Krimea
-
Rusia Sebut Amerika Serikat Dalang Krisis Gas Eropa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang