Suara.com - Kenaikan harga Bakar Bakar Minyak (BBM) bersubsidi disinyalir akan mengganggu sejumlah target asumsi makro 2022, salah satunya soal target pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Meski demikian, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara merasa optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi yang dipatok sebesar 5,1 persen hingga 5,4 persen bisa tercapai.
Menurutnya, saat ini kondisi perekonomian nasional sedang dalam tren yang cukup baik, sehingga dampak dari kenaikan harga BBM dirasa Suahasil tidak akan berpengaruh banyak terhadap target pertumbuhan ekonomi.
"Makanya orang tetap melakukan kegiatan ekonominya, kita berdoa supaya nggak terlalu signifikan (dampak kenaikan harga BBM)," kata Suahasil dalam diskusi bertajuk 'Alokasi Subsidi dan Kompensasi untuk Kesejahteraan Masyarakat' Senin (12/9/2022).
Menurutnya, yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah dampaknya lari ke isu kemiskinan dan daya beli masyarakat.
"Daya beli masyarakat akan menurun, dan jika harga barang naik, maka garis kemiskinan akan juga naik," katanya.
Meski demikian, kata Suahasil pemerintah sudah menyiapkan sejumlah program bantalan sosial yang diharapkan dapat meredam dampak kenaikan harga BBM tersebut.
Pemerintah, kata Suahasil, langsung menggelontorkan dana bantuan sosial tambahan Rp24,17 triliun untuk melindungi 40 persen masyarakat miskin.
Menurutnya anggaran yang telah dikeluarkan akan tiga kali lipat menanggung kenaikan harga BBM yang masyarakat miskin tersebut rasakan.
Baca Juga: Kasetpres Temui Massa KSPSI Demo Tolak Harga BBM Naik di Patung Kuda, Janji Bahas Ulang UU Ciptaker
Sehingga, estimasi pemerintah terkait kemiskinan akan turun hingga 0,3 persen bps walaupun harga BBM naik.
"Kenapa bisa gitu? karena kita bisa berikan bantalan sosialnya tadi. Bantalan sosial yang bisa meningkatkan daya beli," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako