Suara.com - Berbagai upaya dilakukan Ganjar Pranowo untuk membangkitkan perekonomian lewat kekuatan kerakyatan di Jateng. Salah satunya melalui program Ekonomi Pesantren (Ekotren) yang telah digulirkan sejak 2018. Program ini melibatkan santri untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren.
Program tersebut ternyata disukai ratusan santri di penghujung Negeri, tepatnya di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Para santri yang menggabungkan diri dalam jaringan Santri Dukung Ganjar (SDG) ini menggelar acara doa bersama 'Damai untuk Negeri' sekaligus menyuarakan figur pemimpin yang tepat untuk kemajuan Indonesia, Ganjar Pranowo.
Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Kalbar, Andi mengatakan, program Ekotren yang digagas dan dijalankan Ganjar bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng terbukti dapat memajukan perekonomian pesantren. Terlebih lagi, kata dia, terdapat inovasi 'Toko Santri Gayeng' (Tosaga) dalam sistem Ekotren.
"Beliau memiliki segudang program untuk para santri di Jawa Tengah yang tujuannya untuk meningkatkan ekonomi dengan memberdayakan ponpes lewat Ekotren. Salah satunya adalah Toko Santri Gayeng untuk memajukan perekonomian pesantren," kata Andi di Pondok Pesantren Al Mizan, Jalan Raya Entikong, Balai Karangan, Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar.
Tosaga sendiri telah diluncurkan dan diresmikan pada tahun 2019 lalu, bertepatan dengan Hari Santri Nasional (HSN). Saat peresmiannya, Ganjar melalui Pemprov Jateng membuka 10 unit Tosaga yang tersebar di wilayah Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Semarang, dan Temanggung.
Di Tosaga yang disediakan Ganjar, santri dapat berdaya dengan beragam produk karyanya masing-masing. Misalnya air minum kemasan, makanan ringan, beragam kerajinan, hasil perkebunan, dan peternakan.
Program nyata Ganjar Pranowo menciptakan Ekotren di Jateng juga didukung dengan berbagai pelatihan. Lewat Dinas Koperasi Pemprov Jateng, santri mendapatkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya. Tak sampai di situ, santri juga dibantu dengan pengurusan perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal, dan permodalan.
Belum lagi dengan diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Nomor 450.1/1 tahun 2021 tentang Forum Ekonomi Pesantren. Sebanyak lebih dari 4 ribu pesantren dan ratusan ribu santri di Jateng dapat dengan leluasa mengembangkan Tosaga bersama-sama, sehingga Ekotren terus berkembang.
Ekotren pun menjadi salah satu program yang berperan dalam menurunkan perekonomian di Jateng. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan Jateng turun 0,32 persen poin. Dari sebelumnya penduduk miskin sebanyak 11,25 persen (September 2021), menjadi 10,93 persen (Maret 2022). Ini berarti, penduduk miskin di Jateng berkurang 102,57 ribu orang, dari 3,93 juta jiwa menjadi 3,83 juta jiwa.
Baca Juga: Satgas Khusus Dibentuk Buntut Kasus Kekerasan Santri di Ponpes Gontor, Ini Tugasnya
"Harapannya mudah-mudahan saat Bapak Ganjar Pranowo menjadi presiden di tahun 2024 nanti, program itu (Ekotren hingga Tosaga) bisa diterapkan di seluruh Indonesia," kata Andi.
Atas capaian Ganjar Pranowo itu, Andi menyebut SDG Kalbar akan terus mensosialisasikan sosok mantan anggota DPR RI tersebut ke masyarakat di berbagai daerah Kalbar. Andi berharap, 'Ganjar Pranowo Presiden 2024' dapat terwujud.
"Mudah-mudahan apa yang menjadi program beliau bisa terwujud dan mudah-mudahan beliau menjadi Presiden 2024. Kita akan mensosialisasikan sosok Pak Ganjar kedaerah-daerah untuk mengenalkan beliau kepada masyarakat, khususnya kalangan santri," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako