Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka naik ke level 7.199 setelah pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup anjlok pada level 7.168
Mengutip data RTI, Senin (19/9/2022), IHSG dibuka naik 30 basis poin atau menguat 0,42 persen ke posisi 7.199
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat pada awal perdagangan indeks ini menguat 4,3 basis poin atau menguat 0,43 persen menuju level 1.020.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 233 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp199 miliar dan volume transaksi mencapai 18 ribu kali.
Sebanyak 148 saham berhasil menguat, 86 saham bergerak melemah dan 267 saham bergerak stagnan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya pun memprediksi IHSG tertekan hari ini.
Meski demikian, menurutnya dalam jangka panjang indeks saham masih terlihat berada dalam jalur uptrend. Karenanya, pelemahan ini bisa dimanfaatkan untuk akumulasi pembelian.
"Momen tekanan dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," katanya.
William memproyeksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.278 hari ini. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni GGRM, HMSP, TLKM, JSMR, WTON, TBIG, UNVR, ICBP, dan BBCA.
Baca Juga: IHSG Akhir Pekan Ditutup Nyungsep Hampir 2 Persen
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan