Suara.com - Pengamat intelijen, pertahanan dan kemanan Ngasiman Djoyonegoro memuji strategi Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam mempersiapkan desain sistem pertahanan dan keamanan di daerah pulau terluar di Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Menurut Ngasiman, langkah Presiden Jokowi mendesain sistem pertahanan dan keamanan ini sangat strategis, mengingat wilayah seperti Kota Tual, Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru hingga Saumlaki adalah wilayah terluar Indonesia yang berbatas langsung dengan negara Timur Leste dan Australia.
“Arahan Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Maluku Barat Daya dan kepulauan terluar di wilayah Maluku dalam kaitannya dengan rencana desain pertahanan adalah hal strategis dan diplomatis. Mengingat ini kaitannya dengan konsep Negara Maritim yang telah menjadi strategi pemerintahan Jokowi periode kedua,” kata Ngasiman.
Dikatakannya, wilayah seperti Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, kemudian Kabupaten Kepulauan Aru, Kota Tual hingga Saumlaki adalah kepulauan terluar, sehingga perlu dilindungi dan membutuhkan strategi khusus dalam penanganannya.
“Kita tahu bahwa banyaknya kepulauan disana tidak bisa disamakan dengan pulau yang besar. Kerawanan yang tinggi membutuhkan strategi yang lebih rumit dan biaya yang tinggi juga,” ujarnya.
Olehnya itu, instruksi Presiden Jokowi ke Menhan Prabowo untuk mendesain sistem pertahanan dan keamanan sangat penting, dan segera dilakukan demi memberikan keamanan kepada masyarakat, juga melindungi wilayah perairan Indonesia agar tidak dicaplok oleh negara tetangga.
“Perintah presiden langsung penting untuk menggerakkan kementerian pertahanan dalam hal kebijakan serta TNI dan Polri dalam hal operasi,” ucapnya.
“Saat ini, negara tetangga seperti Timor Leste sedang gencar merayu Indonesia untuk bergabung ASEAN. Perintah Jokowi ini sebagai bentuk diplomasi kepada negara tetangga kita itu,” jelasnya.
Lebih jauh Ngasiman, Australia yang saat ini sedang aktif dalam komunitas AUKUS perlu diwaspadai oleh Indonesia. Pasalnya, AUKUS yang merupakan bentukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya berkeinginan besar menyingkirkan hegemoni China di kawasan Indo-Pasifik. Untuk itu, instruksi Presiden Jokowi ini sangat tepat dan harus dilakukan dalam waktu cepat.
Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Memang Hal Lumrah, Tapi Apakah Kita Hanya akan Sabar?
“Australia yang sedang aktif-aktifnya di AUKUS perlu diimbangi dengan diplomasi pertahanan pula. Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan level diplomasi Indonesia di kancah internasional,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk melakukan desain sistem pertahanan dan keamanan negara di titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Presiden Joko Widodo memastikan wilayah terluar Indonesia membutuhkan sebuah desain pertahanan dan keamanan demi kepentingan negara ke depan.
“Kabupaten Maluku barat Daya, ini adalah termasuk kabupaten yang terluar sebelah timur paling timur selatan dan setelah kita melihat Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya kemudian Kabupaten Kepulauan Aru kemudian Kota Tual, Saumlaki kita melihat perlunya sebuah desain untuk pertahanan dan keamanan negara, di titik-titik mana kira-kira yang paling tepat,” kata Jokowi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
BGN Operasikan 276 SPPG sebagai Dapur Darurat Layani Pengungsi di Sumatera
-
IESR: Pernyataan Hashim Soal Fosil Bertentangan dengan Komitmen Energi Prabowo
-
Menko Zulhas: Ahli Gizi di MBG Wajib Ada!
-
OVO Tutup 2025 dengan Pertumbuhan Positif, Perluas Akses Inklusi Keuangan bagi Pengguna dan UMKM
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Diramal Meleset dari Target APBN
-
Admedika Bangun Sistem Bridging Real-Time: Percepat Proses Layanan dan Klaim di Bethsaida Hospital
-
Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di Telkom Ditinjau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
-
BEI Akui Terima Laporan Dugaan Hilangnya Dana Nasabah Mirae Rp71 Miliar
-
Perubahan Aturan Saham Disetujui DPR, Ambang Batas Free Float Jadi 10-15 Persen
-
Penerimaan Bea Cukai Jakarta Capai Rp 11,4 Triliun