Suara.com - Vice President Marketing Management PT Telkom, E. Kurniawan mengatakan, IndiHome berkolaborasi dengan banyak pihak yang bisa memberikan nilai tambah (added value) bagi konsumen setianya. Mereka yang dipilih merupakan mitra terbaik, yang diyakini mampu memberikan value dan benefit bagi pelanggan Indihome.
“Kami harus mencari mitra yang bisa memberikan value terbaik dan mendapatkan kolaborasi yang bersifat mutual benefit. Bukan hanya memberi manfaat terbaik untuk kami sebagai korporasi, melainkan juga untuk customer,” ujarnya, dalam Indonesia Brand Forum (IBF) Conference 2022, Jakarta, Senin (19/9/2022).
Saat ini, Indihome berkolaborasi dengan sejumlah great content creators terbaik. Great content creator global misalnya, Disney Hotstar dan Netflix, sementara yang lokal adalah Vidio dan Mola.
Kegiatan kolaborasi ini tentu akan dievaluasi secara berkala, dengan tetap mengutamakan kepuasan pelanggan. Selain itu, Kurniawan mengatakan, Indihome terus akan berupaya meningkatkan sejumlah inovasi.
“Dari waktu ke waktu, kami terus mengevaluasi siapa saja yang bisa kami ajak berkolaborasi. Dengan visi menjadikan windows of entertainment, semua layanan OTT (over the top) yang berkolaborasi itu kami tampilkan semua di layar IndiHome TV agar mudah dinikmati," ujarnya.
Iwan menyebut, seluruh kolaborasi yang dilakukan IndiHome dilakukan sejalan dengan positioning IndiHome, yakni #AktivitasTanpaBatas dan #InternetnyaIndonesia.
“Termasuk dalam upaya menguatkan perwujudan inklusivitas pada layanan internet dan konten digital di Indonesia. IndiHome sebagai #InternetnyaIndonesia akan berupaya terus meluaskan dan meningkatkan digital service melalui kolaborasi co-branding partnership ini,” tambahnya.
IBF 2022 dihadirkan dengan tema “Brand Collab Champion - Winning Thru Coopetition Not Competition”, yang dihadirkan secara hybrid, pada 19-20 September 2022.
“Dalam kondisi seperti ini, strategi yang ampuh untuk memenangkan pasar bukan lagi berkompetisi, melainkan koopetisi, alias berkolaborasi. Dengan kolaborasi, maka masing-masing pihak dapat saling bahu-membahu mengintegrasikan ekosistem fisik maupun digital. Kolaborasi akan menghasilkan win-win solution bagi semua pihak,” ujar Yuswohady, Founding Chairman IBF.
Berita Terkait
-
IndiHome dan Telkomsel Digital Jadi Penopang Bisnis Telkom
-
3 Cara Menentukan Target Customer Sebelum Memulai Sebuah Bisnis
-
Isu Merger Indihome dan Telkomsel, Begini Kata Dirut Telkom
-
Runner Menjadi Solusi KTB Fuso untuk Menjangkau Lebih Banyak Customer
-
Atas Prestasinya Baznas Raih Indonesia Customer Experience Champion dan Indonesia Sales Team Champion
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T