Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan usulan agar dana bantuan dari negara untuk partai politik naik tiga kali lipat jadi Rp3.000 per suara.
Hal ini dianggap sebagai usulan kurang etis oleh beberapa kalangan. Pasalnya, saat ini rakyat tengah kesulitan akibat kenaikan harga BBM subsidi. Tidak hanya itu, bahkan para pelaku usaha diperkirakan makin tercekik akibat kenaikan suku bunga acuan.
Untuk diketahui, pada awal September ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan kenaikan harga BBM yang menciptakan gelombang protes di berbagai daerah. Kala itu, presiden beralasan, pilihan ini adalah keputusan sulit bagi pemerintah.
"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Presiden Jokowi.
Permintaan kenaikan jatah dana parpol ini tentu akan menyakiti hati rakyat. Tidak tanggung-tanggung, Tito meminta tambahan anggaran Kemendagri 2023 sebesar Rp1,1 triliun.
"Anggaran Ditjen Polpum ini perlu ditambah lebih kurang menjadi Rp252 miliar yang nanti akan disalurkan kepada parpol," kata Tito, dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (21/9/2022) lalu.
Ia menyampaikan, dalam usulannya itu ada tambahan pagu anggaran 2023, salah satunya untuk menaikkan dana bantuan partai politik yang sudah ditulis di anggaran Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kemendagri sebesar Rp252 miliar.
Ia beralasan, usulan ini mengakomodasi usulan fraksi-fraksi parpol di DPR RI.
"Kalau untuk Ditjen Polpum tadi, terutama untuk mengakomodir masukan untuk kenaikan suara dari yang Rp1.000 menjadi Rp3.000 yang merupakan usulan dari bapak-bapak, ibu-ibu di DPR RI untuk bantuan parpol per suara. Sehingga otomatis kita akomodir," ujar dia.
Baca Juga: TikTok Blokir Akun Penggalangan Dana Kampanye Politisi Partai Politik
Berita Terkait
-
PDIP Terima Bantuan Dana Parpol Rp 27 Miliar dari Pemerintah, Peserta Rakernas Tepuk Tangan
-
Stranas PK Dorong Penguatan Partai Politik Lewat Penambahan Dana Parpol dan Sistem Integritas Partai Politik
-
Gelapkan Dana Partai, Eks Sekretaris DPC Partai Demokrat Pesta Sabu Dipecat
-
KPK Sebut Kenikan Dana Parpol Tak Jamin Politikus Bebas Korupsi
-
Ini Alasan Mendagri Belum Setujui APBD DKI 2018 Soal Dana Parpol
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global