Suara.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, sepanjang tahun 2022, Perum Bulog telah melaksanakan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) di seluruh Indonesia. Program ini dikenal dengan nama Operasi Pasar.
“Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau. Kami melakukan pemantauan secara terus-menerus di tengah situasi saat ini. Berdasarakan pencatatan, harga beras hanya mengalami sedikit kenaikan karena faktor kenaikan harga BBM," kata Budi.
Sejak awal tahun hingga minggu ke-3 September ini, Bulog sudah menggelontorkan 650 ribu ton beras Operasi Pasar, demi menjaga harga beras di pasaran agar tidak terjadi lonjakan.
Operasi Pasar atau Program KPSH terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog, yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.
“Kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut, tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang," tambahnya.
Budi menjelaskan, Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan. Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar sampe pelosok Tanah Air, Bulog juga sudah memiliki gudang retail modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara retail.
"Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal, baik secara offline maupun online, termasuk outlet-outlet binaan Perum Bulog, seperti RPK (Rumah Pangan Kita), yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada," kata Budi.
Ia menyatakan, terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil, atau tidak mengalami lonjakan.
Baca Juga: Bulog Peduli UMKM Bantu Perintis Kemerdekaan dalam Program "Rumah Pangan Kita"
Berita Terkait
-
Bulog Banjiri Stok Beras, Penyaluran Operasi Pasar Tembus 650 Ribu Ton
-
Berkolaborasi Aktif, Bulog dan Allanasons Berupaya Jaga Ketahanan Pangan dan Stabilitas Harga
-
Bulog Sepakati Kerja Sama dengan Perusahaan India dalam Pertemuan Bilateral di G20
-
Bangun Pabrik Pengolahan Beras Modern di Sragen, Bulog Ingin Serap Hasil Petani Lokal
-
Sederhanakan Alur Pengolahan Beras, Bulog Bangun MRMP
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing