Suara.com - Indonesia harus memastikan terlebih dulu kesiapannya untuk menerima investasi, demikian sebut Kepala Program Studi Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) Hanief Saha Ghafur.
Ia menjelaskan, kesiapan itu terdiri dari kesiapan infrastruktur, jaminan hukum, dan jaminan keamanan.
"Misalnya yang pertama adalah persiapan dari segi infrastruktur, baik terkait industri jasa dan industri fabrikasi adalah penting. Kalau tidak punya infrastruktur yang bagus maka tidak ada investor yang akan masuk," katanya dalam webinar International Investment pada Kamis (29/9/2022).
Selain itu, Indonesia juga perlu memberikan jaminan hukum bagi investasi yang masuk ke dalam negeri.
"Jaminan keamanan juga adalah penting di dalam satu investasi. Apakah kemudian keamanan itu tidak mengganggu atau merusak investasi," kata Hanief.
Sebagai contoh, Singapura memiliki infrastruktur, jaminan hukum, dan jaminan keamanan yang baik, sehingga mereka percaya dapat menjadi pusat keuangan Islam dengan mengajak investor berinvestasi di sana.
"Wajar kalau Singapura kemudian meminta pusat-pusat keuangan Islam di dunia ini berinvestasi dan menjadikannya sebagai kantor pusat karena mereka memimpin dalam hal infrastruktur, jaminan hukum, dan jaminan keamanan yang baik dalam industri jasa khususnya jenis jasa keuangan," katanya.
Sementara itu Indonesia yang juga telah memiliki Sovereign Wealth Fund (SWF) juga bisa terus membangun ketiga pilar untuk menarik lebih banyak investasi masuk ke dalam negeri.
"SWF semacam akumulasi dari keuangan besar di dunia ini yang perlu dipetakan oleh bangsa, oleh negara, untuk kemudian mampu mengundang mereka untuk berinvestasi di Indonesia," pungkas Hanief.
Baca Juga: Gagal Menangi Balapan Musim Ini Bukan Akhir Dunia bagi Lewis Hamilton
Berita Terkait
-
Dilaporkan Atas Kasus Penipuan Berkedok Investasi Minyak Goreng, Pengusaha di Bantul Ini Beri Klarifikasi
-
Begini Cara Bobby Nasution Dorong Investasi di Kota Medan
-
KSP Indosurya Rugikan Masyarkat Rp 106 Triliun, Jampidum: Kerugian Terbesar Sepanjang Sejarah
-
Gagal Menangi Balapan Musim Ini Bukan Akhir Dunia bagi Lewis Hamilton
-
3 Negara yang Legalkan Nikah Beda Agama, Salah Satunya Dekat Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Purbaya Klaim Dana Bantuan Banjir Sumatra Rp 268 Miliar Sudah Cair ke 3 Provinsi
-
Bisnis Tanpa Keamanan Siber Berbasis Use Case Makin Mudah Jadi Sasaran Kejahatan
-
Catatan Buruk Rupiah di 2025: Sempat Tembus Rp16.800, Menjadi Mata Uang Terlemah Kedua di Asia
-
Aplikasi GeoRIMA: Permudah Investor Lacak Sebaran Potensi Minerba dan Gas Bumi di Indonesia!
-
Dana Pengguna Indodax Hilang, Manajemen Buka Suara
-
Harga Pangan Merosot Jelang Akhir Tahun, Ini Daftarnya
-
Purbaya Kaget Dengar Curhat TNI, Mesti Utang demi Perbaiki Infrastruktur Terdampak Bencana
-
Finex and doctorSHARE Dukung Akses Kesehatan di Wilayah Kepulauan
-
Pertamina Gelontorkan 280 Ribu BBM untuk Operasional Genset di Aceh
-
Rupiah Konsisten Menguat, Dolar AS Loyo ke Level Rp16.773