Suara.com - PT PLN (Persero) menjelaskan adanya pemutusan aliran listrik saat hujan ekstrem. Dalam kondisi tertentu, PLN terpaksa memutus aliran listrik demi menjaga keselamatan pelanggan.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto menjelaskan, di musim penghujan terkadang ada berbagai hal yang tidak diinginkan terjadi. Maka itu, PLN mengambil tindakan untuk keamanan dan keselamatan pelanggan.
"Bagi PLN, keselamatan pelanggan adalah paling utama. Misalnya ketika banjir terjadi, PLN terpaksa melakukan pemutusan aliran listrik sementara untuk meminimalisir potensi yang dapat membahayakan pelanggan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Pemutusan aliran listrik saat musim penghujan sendiri biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor. Pertama, gardu listrik terendam air. Intensitas hujan yang tinggi bisa saja menimbulkan banjir. Tak jarang, gardu listrik juga ikut terendam air.
Pada kondisi tersebut, maka aliran listrik mesti diputus sementara. Hal ini dilakukan demi mencegah sengatan listrik yang membahayakan pelanggan serta mencegah potensi gangguan kelistrikan yang lebih besar.
Kedua, kabel listrik tertimpa pohon. Selain banjir, hal lain yang bisa menyebabkan aliran listrik terputus ialah pohon tumbang.
Ketiga, curah hujan dengan intensitas yang tinggi juga berisiko terhadap tanah longsor sehingga berpotensi merubuhkan jaringan dan memutus suplai listrik.
Keempat, Saat musim penghujan disertai petir juga dapat menyebabkan gangguan distribusi listrik, sambaran petir pada trafo distribusi maupun jaringan PLN kerap kali menjadi salah satu penyebab gangguan listrik.
Lebih lanjut, Gregorius menyampaikan bagi masyarakat yang melihat potensi gangguan aliran listrik bisa menyampaikannya lewat aplikasi PLN Mobile.
Baca Juga: PLN Batalkan Program Konversi Kompor Induksi, Ujicoba Dua Kota Jalan Terus
"Lewat PLN Mobile, kami terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global