Suara.com - Wakil Dekan Fakultas Syariah UIN SMDD, Busyro (49) mengaku senang dengan pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Kepada Jamkesnews, ia menyampaikan bahwa berkat Program JKN, ia tidak perlu memikirkan soal biaya kesehatan istrinya saat harus menjalani pengobatan rutin di Rumah Sakit Madina Bukittinggi.
“Semenjak bergabung menjadi peserta JKN, saya dan keluarga percayakan jaminan kesehatan kepada BPJS Kesehatan. Manfaat yang kami rasakan tentunya sangat banyak, mengingat istri saya yang mengidap penyakit asma yang harus rutin berobat minimal sebulan sekali. Kami bersyukur, obat yang diresepkan rumah sakit selalu ada. Tidak ada biaya yang kami keluarkan karena semuanya sudah ditanggung BPJS Kesehatan,” ungkap Busyro, Senin, (26/9/2022).
Sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPUPN), Busyro menyampaikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada keluarganya tidak dibeda-bedakan dengan pasien umum. Menurutnya, jika dihitung-hitung biaya pelayanan rumah sakit untuk mengobati asma istrinya, bisa mencapai nominal yang fantastis.
"Pastilah jumlah biayanya sangat besar dibandingkan dengan gaji saya yang seorang PNS. Belum tentu saya bisa membayar biaya berobat, sementara saya sebagai kepala keluarga juga harus mencari nafkah untuk biaya hidup sehari-hari. Itulah yang membuat kami semakin bersyukur karena sudah terlindungi oleh Program JKN ini. Senang sekali rasanya saya bisa mengenal Program JKN," ujarnya.
Di akhir pertemuan dengan Tim Jamkesnews, Busyro menyampaikan harapannya kepada peserta JKN. Ia mengatakan bahwa meski pelayanan BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan belum sempurna, namun saat ini sudah berubah menjadi semakin baik. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat ikut berpartisipasi keberlanjutan Program JKN dengan menunaikan kewajibannya.
"Dengan prinsip yang humanis, yaitu gotong royong, saya yakin BPJS Kesehatan akan selalu menjadi badan pelayanan kesehatan yang terbaik. Untuk masyarakat, yang sudah jadi peserta JKN jangan lupa rutin membayarkan iurannya. Jangan sampai ketika sakit saja baru teringat akan kewajiban membayarkan iuran. Lalu untuk yang belum mendaftar, segeralah menjadi peserta JKN. Harus direncanakan selagi sehat,” tutup Busyro.
Berita Terkait
-
No Debat! Ayo Unduh dan Nikmati Kemudahan Layanan Aplikasi Mobile JKN
-
66 Puskesmas di Jakarta Selatan Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa yang Dijamin BPJS
-
Lowongan Kerja BPJS Kesehatan dan Syarat Lengkapnya, Terbuka Bagi Fresh Graduate
-
Bank DKI dan BPJS Kesehatan Jalin Kerja Sama Untuk Layanan Jasa Perbankan
-
Iuran BPJS Ratusan Guru Ngaji di Ciwandan Cilegon Dicover PT KBS
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat