Suara.com - Emas menjadi instrumen investasi yang bersifat safe heaven atau tetap aman di tengah gejolak ekonomi saat ini. Pemahaman tersebut membuat emas kerap dijadikan souvenir pernikahan, termasuk emas mini.
Pasalnya, membeli emas ukuran standar terlalu mahal, alhasil emas mini pun kerap dijadikan investasi. Hitung-hitung mencicil lantaran tak bisa membeli emas dengan jumlah gram lebih besar.
Beberapa merek seperti mini gold bahkan menjajakan emas di ukuran 0,1 gram. Melansir berbagai sumber, sebenarnya mengumpulkan emas dengan jumlah paling kecil tidak direkomendasikan untuk investasi.
Selain margin harga dan keuntungan yang kecil ketika dijual, emas dengan ukuran mini juga memerlukan biaya produksi yang mahal. Dengan demikian, harga belinya akan sangat tinggi dibanding dengan harga jual yang ditawarkan.
Sebagai contoh, rata-rata investasi emas adalah seratus gram. Jika investor mengumpulkan sedikit demi sedikit mulai dari ukuran satu gram, harga rata-rata di pasaran adalah Rp800.000.
Namun, ketika memecahnya menjadi ukuran 0,1 gram harganya bisa mencapai Rp180.000 per 0,1 gramnya. Padahal jika dihitung secara lebih proporsional dengan perbandingan emas satu gram di atas, harga emas 0,1 gram paling ideal adalah Rp80.000, karena per gramnya Rp800.000.
Dengan demikian, kita sudah dapat melihat betapa tidak menguntungkannya investasi dalam bentuk emas mini. Alasannya, modal investasinya saja sudah menyentuh dua kali lipat dari harga yang sebenarnya.
Mahalnya harga emas mini memang sangat beralasan. Pasalnya seberapapun ukuran emas, penjual tetap harus mengurus sertifikat dan mengongkosi produksi. Sisanya digunakan untuk keuntungan pedagang. Dari sini saja, investasi emas dalam ukuran mini sudah tidak direkomendasikan.
Terlebih,emas termasuk instrumen investasi jangka panjang. Hal lain yang perlu diketahui adalah seberapa pun ukuran emas, biaya pengurusan sertifikatnya tetap. Dengan begitu, jika satu orang makin banyak mencicil beli emas dalam ukuran kecil, biaya pengurusan sertifikatnya akan tetap sama.
Baca Juga: Demi Jadi Presiden, Anies Dituding akan Lakukan Segala Cara, 'Rela Makan Babi' dan Khianati Prabowo
Di samping itu, skema investasi emas masih berfokus pada jumlah gramnya yang besar. Belum ada skema khusus yang mengatur investasi emas mini. Dengan demikian, para “investor” atau pengumpul emas mini ini bakal lebih banyak merugi.
Untuk itu, sebelum memutuskan melakukan investasi pelajari terlebih dahulu instrumen yang akan digunakan. Jangan sampai berniat mencari keuntungan namun di ujungnya malah menjadi buntung.
Jika memang belum memiliki biaya yang cukup untuk membeli instrumen investasi, tidak ada salahnya juga untuk menabung terlebih dahulu sebelum melangkah lebih jauh.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Harga Emas Hari Ini, Antam Diobral Rp 900 Ribuan Per Gram Buy Back Rp 800 Ribuan
-
Awal Pekan Ini Harga Emas Antam Dibanderol Rp 935.000/Gram
-
Harga Emas Dunia Menuju Minggu Terburuk Sejak Agustus
-
Caviar Produksi Iphone Khusus Sultan Berbodi Titanium dan Jam Rolex Berlapis Emas
-
Demi Jadi Presiden, Anies Dituding akan Lakukan Segala Cara, 'Rela Makan Babi' dan Khianati Prabowo
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi