Suara.com - Deklarasi pengusungan Gubernur DKI Jakartan Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden (capres) Pemilu 2024 dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) terus menuai pro kontra dan menjadi sorotan.
Sehubungan itu, begitu banyak politisi dan pengamat yang turut memberikan tanggapan soal Anies nyapres mendatang.
Salah satunya adalah Fernando Emas selaku Direktur Rumah Politik Indonesia yang menuding Anies akan memakai segala cara demi menjadi presiden kedepannya.
Fernando mengamini perkataan terkait Anies soal "Gubernur rela makan apa aja, termasuk makan babi, asal jadi presiden". Sebagai informasi, pendapat itu dituturkan oleh peneliti senior Saiful Mujani.
"Anies Baswedan akan menggunakan segala cara untuk kepentingan tujuan politiknya. Sangat mungkin juga terjadi seperti apa yang disampaikan oleh Saiful Mujani," ucap Fernando dikutip Suara.com dari Warta Ekonomi, Sabtu (15/10/2022).
Tak hanya itu, Fernando menduga Anies akan turut mengkhianati Ketua Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu berkaitan dengan janji Anies sebelumnya terhadap Menteri Pertahanan Indonesia saat ini. Diketahui, Anies Baswedan pernah berjanji tak mau mengkhianati Prabowo.
Anies pernah berkomitmen dan berjanji untuk mundur apabila Prabowo masih menjadi salah satu kandidat capres Pemilu.
"Saya tidak ingin menjadi bagian dari daftar orang yang mengkhianati promotornya. Saya tidak ingin menjadi orang yang menjegal promotornya. Saya sampaikan berkali-kali bahwa saya tidak ingin menjegal. Saya tidak mau menjadi orang yang dibawa berhadapan dengan Pak Prabowo dan menghentikan Pak Prabowo," kata Anies.
Baca Juga: Pengamat: Penangkapan Perwira Polisi karena Narkoba oleh Polri Bisa Perbaiki Kepercayaan Masyarakat
Fernando menilai janji itu hanya akan tinggal janji seperti halnya kebiasaan Anies memimpin Jakarta. Anies bahkan dinilai Fernando tak layak diberikan kepercayaan oleh publik.
"Anies tak layak dipercaya dan diberikan kepercayaan. Ada kecenderungan Anies Baswedan akan ingkar terhadap apa yang pernah diucapkannya. Misalnya seperti pada awal kepemimpinannya yang giat menolak reklamasi PIK 2 sehingga harus menggugat ijin ke pengadilan. Namun pada akhir masa jabatannya Anies Baswedan menetapkan pulau G sebagai pemukiman," kata Fernando Emas kepada Warta Ekonomi.
Tag
Berita Terkait
-
Pengamat: Penangkapan Perwira Polisi karena Narkoba oleh Polri Bisa Perbaiki Kepercayaan Masyarakat
-
Viral! Tangan Kapolri Listyo Sigit Prabowo Gemetar Saat Sampaikan Arahan Jokowi di Istana
-
Hattrick! Polri Kebobolan Tiga Kasus Besar, Ini Peringatan Presiden Jokowi
-
Kemasi Barang-Barang, Anies Tinggalkan Balai Kota Jakarta
-
Irjen Teddy Minahasa Terancam Dipecat Tidak Hormat usai Terlibat dalam Kasus Peredaran Narkoba
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Kemen PPPA: Kasus Kekerasan Santri di Malang Tunjukkan Lemahnya Perlindungan Anak di Pesantren
-
Suami Pembakar Istri di Otista Ternyata Residivis, Ancaman Hukuman Ance Diperberat!
-
Imbas Dana Transfer ke Jakarta Dipangkas Rp15 Triliun, Pembangunan Rusun hingga GOR Terancam Ditunda
-
Menkum Spill Tipis-tipis Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Habis Huruf J Huruf E
-
Dilaporkan ke KPK, Ketua Bawaslu Bagja Bantah Korupsi Rp12,14 Miliar Terkait Proyek Renovasi Gedung
-
Data BI Patahkan Tudingan Purbaya soal Dana Nganggur Rp4,1 T, KDM: Jangan Ada Lagi Pernyataan Keliru
-
Kapan Sahroni hingga Uya Kuya Disidang? Dasco: Rabu 29 Oktober