Suara.com - PT. Xurya Daya Indonesia, startup penyedia jasa sewa dan instalasi PLTS, meraih pendanaan seri A dari perusahaan raksasa Jepang Mitsui & Co dan PT. Surya Semesta Internusa Tbk. Nilai investasi yang didapat Xurya sebesar USD33 juta atau setara Rp510 miliar
Managing Director dan Co-Founder Xurya Eka Himawan mengatakan dana itu akan digunakan untuk perluasan pembangunan PLTS untuk mempercepat transisi energi bersih dan berkelanjutan bagi perusahaan di Indonesia.
"Mitsui dan Surya Semesta Internusa juga merupakan partner strategik Xurya untuk menjangkau perusahaan-perusahaan di Indonesia," ujar Eka di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Menurut Eka, Xurya berencana untuk mengalokasikan pendanaan pada ekspansi pembangunan PLTS yang telah mengalami pertumbuhan hingga tiga kali lipat sejak awal tahun 2022.
Selain itu, dana ini juga akan digunakan untuk perkembangan teknologi serta menambah sumber daya manusia untuk mendongkrak kinerja perusahaan dalam akselerasi implementasi energi terbarukan untuk energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.
Terutama saat ini, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral telah menargetkan bauran energi baru dan terbarukan mencapai 23% di tahun 2025.
Xurya yang sebelumnya menerima pendanaan Seri A berjumlah USD21,5 juta pada December 2021 dari East Ventures (Growth fund), Saratoga, Schneider Electric, dan New Energy Nexus kini telah mendapatkan pendanaan tambahan dari Mitsui dan Surya Semesta Internusa sehingga total pendanaan mencapai USD33 juta atau setara Rp501 milliar.
Xurya menerima modal awal yang penting dari SEACEF (dana yang dikelola oleh Clime Capital) yang didedikasikan untuk mempersiapkan bisnis energi bersih mendapatkan investasi skala besar.
Hingga penghujung bulan September 2022, bisnis Xurya telah berkembang sangat pesat dan kini telah mengoperasikan PLTS Atap di lebih dari 60 perusahaan dan sedang melakukan pemasangan di lebih dari 40 perusahaan lainnya.
Baca Juga: Headphone Tenaga Surya Adidas RPT-02 SOL Kini Bisa Dibeli di Indonesia
Presiden Direktur Surya Semesta Internusa Johannes Suriadjaja menambahkan pendanaan ini untuk mempercepat pemanfaatan energi baru terbarukan melalui instalasi solar panel (PLTS Atap), salah satunya di kawasan industri.
"Sekaligus komitmen kami dalam menciptakan kawasan industri yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," kata Johannes.
Berita Terkait
-
SSIA Anggarkan Capex Rp 3,6 Triliun di 2025
-
Pendapatan Bersih SSIA Naik 37,8 Persen Jadi Rp 6,25 Triliun di 2024
-
Surya Semesta Internusa Raup Pendapatan Rp 3,86 Triliun di Q3-2024
-
SSIA Optimis Penjualan Kawasan Industri Meningkat Hingga Akhir 2024
-
Surya Semesta Internusa Bukukan Pendapatan Rp 1,83 Triliun di Semester 1/2023
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN