Suara.com - Tahun 2023 yang dibayang-bayangi resesi sebentar lagi akan tiba. Banyak pihak meyakini, setelah melewati badai pandemi, tahun mendatang adalah tantangan baru bagi dunia usaha global maupun nasional.
Tak terkecuali Fox Logger. Sebagai startup teknologi, Fox Logger juga dihadapkan pada tantangan yang tidak kecil mengingat produk teknologi memiliki kandungan impor cukup besar. Namun, dengan tetap mengambil sikap berhati-hati, Fox Logger menatap tahun 2023 dengan penuh keyakinan.
Alamsyah Cheung, CEO Fox Logger, menyatakan optimismenya itu berpegang pada situasi makro. Mengacu pernyataan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, di tengah guncangan ekonomi global, kondisi ekonomi Indonesia relatif kuat: 2022 diproyeksikan tetap tumbuh 5%.
“Hal positif lainnya adalah pada tahun ini kinerja industri otomotif meningkat dibandingkan tahun lalu. Ini hal yang baik untuk Fox Logger karena penjualan kami tahun ini sedang mengarah pada peningkatan 80% dibanding penjualan tahun lalu. Ke depannya, diharapkan industri otomotif tetap akan tumbuh,” ujarnya.
Sekalipun memegang optimisme, mengingat tahun mendatang tetap menjadi tanda tanya, Fox Logger pun tetap berhati-hati. Caranya adalah tetap menjalankan usahanya secara prudent seperti yang selama ini telah dijalankan sejak Fox Logger berdiri pada 2015.
“Dengan kemungkinan melemahnya daya beli masyarakat, perusahaan harus melakukan efisiensi dan tetap menjaga produktivitas agar tetap dapat menghasilkan kinerja positif,” dia menegaskan.
Fox Logger selama ini memang dikenal sebagai salah satu perusahaan startup yang prudent dalam menjalankan usahanya. Bahkan dibandingkan startup lainnya, Fox Logger menjadi satu dari sedikit perusahaan yang berhasil mempertahankan jumlah karyawannya sementara yang lain banyak yang melakukan kebijakan pemutusan hubungan kerja dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami melihat potensi datangnya resesi ini sebagai sebuah sesi untuk melatih dan lebih mendisiplinkan diri dalam hal manajemen risiko. Jadi setiap aksi yang kami lakukan harus selalu terukur, dan beruntungnya hal ini sudah kami lakukan sedari dulu sejak Fox Logger berdiri. Kami rasa selama parameter utama tersebut (manajemen risiko) selalu diterapkan, perusahaan akan selalu terhindar dari pembengkakan biaya operasional dan tetap mempertahankan efisiensi.”
Bagi internal Fox Logger sendiri, Alamsyah menegaskan, selain mempertahankan kebijakan operasional yang prudent, mereka juga akan mempertahankan apa yang menjadi andalan selama ini.
Baca Juga: Mitigasi Risiko Kendaraan, Fox Logger Gandeng Sompo Insurance
“Untuk tahun depan kami masih akan fokus pada pengembangan platform yang kami miliki saat ini.”
Namun, dia menambahkan, Fox Logger juga memiliki rencana lain demi penguatan bisnis di tahun mendatang.
“Kami akan mengembangkan divisi Insurtech agar bisa menjadi salah satu revenue stream yang baru di masa mendatang,” Alam menjelaskan.
Hal-hal tersebut, dia menambahkan, dijalankan Fox Logger seraya terus meningkatkan kualitas teknologi GPS tracker-nya dan melebarkan kolaborasi dengan sejumlah mitra terkait dalam eksosistem industri otomotif nasional (asuransi, dll). Tentunya juga tetap mematangkan persiapan rencana IPO.
“Harapannya melalui go-public, Fox Logger akan semakin maju dan tumbuh signifikan”, tutup Alamsyah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya
-
Target Lifting Minyak APBN 2025 Sudah Terlampaui, Menteri Bahlil: Insya Allah Lebih dari Target