Suara.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) menggelar Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda ) bagi anggotanya. Kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat yaitu Pullman Hotal Thamrin dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kegiatan rutin organisasi ini dilaksanakan untuk terus meningkatan kualitas kader HIPMI Jaya dalam menyikapi dinamika dan persoalan ekonomi yang sedang terjadi.
Diklatda HIPMI Jaya 2022 mengusung tema “Peran Pengusaha Muda Jakarta dalam Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kesiapan dalam Menghadapi Tantang Global”
Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Sona Maesana mengatakan tantangan ekonomi akan terus terjadi dan HIPMI Jaya harus ambil bagian dalam pemulihan ekonomi serta menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Kita mau pengusaha muda ini khususnya HIPMI Jaya harus mengambil peran dalam pemulihan ekonomi nasional, pemerintah sudah buat program PEN, jadi pengusaha muda juga harus ikut mengambil bagian dalam pemulihan ekonomi,” katanya.
Dia mengatakan selain bertujuan untuk mencetak pengusaha muda yang tangguh, Diklatda kali ini juga memiliki tujuan agar pengusaha muda siap mengahadapi tantangan global.
Sona mengatakan saat ini secara global banyak negara yang pertumbuhan ekonominya melambat namun Indonesia patut bersyukur karena saat ini ekonominya tetap tumbuh di atas 5 persen. Hal ini menandakan bahwa Indonesia siap menghadapai tantangan global.
Namun lanjut Sona pengusaha muda tak boleh lengah, harus waspada, dan optimis di tengah ketidakpastian karena diyakini akan tetap terkena dampaknya disebabkan krisis pangan dan energi.
“Dan dari tantangan itu pasti akan ada peluang, nah disini di Diklatda ini kita mendorong pengusaha muda yang tergabung di HIPMI Jaya, khususnya di Jakarta untuk selalu siap dan jeli melihat peluang dan proaktif, jangan sampai hanya jadi penonton saja dalam pemulihan ekonomi ini tapi juga ikut jadi pemain dan pelaku,” katanya.
Dalam Diklatda kata Sona akan ada sejumlah sesi materi, yakni organisasi, ekonomi, kebangsaan dan kearifan lokal.
Baca Juga: Selain Dipukul, Aida Saskia Juga Dikatai Pelacur oleh Puteri
Pada sesi ekonomi penguhasa muda akan mendapatkan wawasan tentang situasi ekonomi global maupun nasional agar bisa membaca peluang. Kemudian pada sesi kebangsaan akan diberikan pandangan agar para pengusaha muda tidak hanya berorientasi mencari keuntunggan semata tapi juga memberikan sumbangsih untuk pemulihan ekonomi.
“Kita dorong supaya mereka juga punya semangat jiwa nasionalisme yang tinggi, kami yakin beberkal apa yangg kita berikan Diklatda ini bisa menumbuhkan jumlah pengusaha muda yang berkembang. Mudah-mudahan acaranya lancar selama dua hari ini dan para peserta HIPMI Jaya angkatan 2021 bisa memetik benefit dari Diklatda” katanya.
Sona berharap seluruh kader HIPMI terus menjiwai semangat kolaborasi untuk menghadapi situasi post pandemic ini. Ia juga menegaskan bahwa HIPMI Jaya melalui Jaya Collab, Jaya Academy, Jaya Network dan Jaya Capital akan terus berupaya scale up bisnis anggota HIPMI Jaya guna lebih siap dalam menghadapi dinamika ekonomi kedepan.
Diklatda kali ini dipersiapkan secara matang, selain jumlah peserta yang ikut serta 300 anggota HIPMI Jaya dari berbagai angkatan, kualitas narasumber dan tokoh publik yang hadir pun telah diupayakan agar dapat mengahdirkan kualitas narasi dan materi terbaik bagi anggota hipmi jaya.
Turut hadir sebagai narsumber dalam Diklatda HIPMI Jaya kali ini, Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Tohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pangkostra Maruli Simanjuntak, PJ Gubernur DKI Jakarta, Ketua DPRD DKI Jakarta dan masih banyak lagi figur pengusaha dan tokoh nasional yang turut hadir menjadi narasumber. Selain itu juga hadir 3 Calon Ketua Umum BPP HIPMI yaitu Akbar Buchari, Bagas Adhadirga, dan Anggawira.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang