Suara.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memilih Kabupaten Natuna sebagai lokasi pilot project (proyek rintisan) transportasi pesawat amfibi N 219.
"Pilot project ini akan direalisasikan pada 2025 di Kabupaten Natuna," kata Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat memahami kendala Natuna yang paling mendasar adalah aksesibilitas yaitu transportasi menuju dan keluar dari Kabupaten Natuna sehingga pemerintah pusat melakukan pengembangan proyek rintisan pesawat amfibi N 219 tersebut.
Selain itu, dengan kondisi Natuna sebagai wilayah kepulauan pengembangan aksesibilitas menggunakan pesawat amfibi di rasa tepat.
"Melakukan pendaratan, lepas landas di laut, dan kita akan langsung meninjau hari ini di salah satu pulau, Senua untuk memastikan wilayah waterbase airport harus mendukung terlebih dahulu," kata Gita Amperiawan.
Secara terpisah, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN (Bappenas) Amalia Adininggar menyebut, paparan Bupati Natuna sangat komprehensif sebagai gambaran rencana transformasi ekonomi di mana Natuna menjadi salah satu program induk percepatan transformasi ekonomi.
Selanjutnya, Natuna sebagai wilayah terdepan di utara Indonesia menjadi salah satu bagian dari target wilayah reformasi ekonomi melalui pemanfaatan kekayaan lautnya.
"Dengan tagline merajut untaian biru ekonomi Indonesia, berdasarkan potensi perikanan tangkap dan budidaya Ikan," kata dia.
Selanjutnya, Amalia juga menyampaikan terkait pariwisata pemerintah pusat telah membuat program "Kepri Biru" sesuai dengan potensi kekayaan geologi yang Natuna memilikinya.
Baca Juga: Tak Tahu Langka, Seekor Dugong Mati Malah Dijadikan Lauk di Pesta Pernikahan di Natuna
Menurutnya, Hal itu dapat dilihat karena Kabupaten Natuna sebagai salah satu kawasan warisan geopark Nasional.
"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Natuna merupakan salah satu wilayah yang ditunjuk sebagai wilayah geopark Nasional dengan Warisan geologi berupa bebatuan yang berusia ratusan jutaan tahun, geobiodiversity dengan adanya salah satu hewan endemi yaitu Kekah dan Penyu, terakhir geocultural seperti mendu dan lain lain," Jelas Amalia Adininggar.
Menanggapi rencana terdebut, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Bappenas dan PTDI.
"Dengan kondisi wilayah kepulauan, pengembangan rencana Sea Plane N 219 adalah solusi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah accesibility bagi wilayah perbatasan," pungkasnya.
Namun, ia juga mengingatkan dalam merencanakan reformasi ekonomi perlu sebuah pemahaman selain kebutuhan infrastruktur, sumberdaya manusia di wilayah tersebut juga sangat penting.
Berita Terkait
-
PTDI dan Airbus Kerja Sama Rawat Heli dan Pesawat Militer
-
Natuna dan Lingga Jadi Penghasil Padi Terbesar di Kepulaun Riau Tahun Ini
-
Masuk Musim Utara, Gelombang Laut Capai 3,5 Meter di Natuna dan Waspada Puting Beliung
-
BMKG Minta Warga Yang Tinggal di Pesisir Agar Waspada Gelombang Tinggi Hingga Empat Meter
-
Tak Tahu Langka, Seekor Dugong Mati Malah Dijadikan Lauk di Pesta Pernikahan di Natuna
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Usai Ancam Dibekukan, Purbaya Akan 'Pelototi' Kinerja Bea Cukai Langsung di Pelabuhan
-
Cadangan Devisa Meningkat, Bikin Rupiah Kembali Bangkit Lawan Dolar Amerika
-
Target 2026: Kementerian ESDM dan Danantara Matangkan Uji Kelayakan 18 Proyek Hilirisasi
-
DEWA Milik Bakrie Terkoreksi, Divestasi Besar Andhesti Tungkas Pratama Penyebabnya?
-
Kementerian ESDM: Listrik di Aceh akan Pulih Kembali Sabtu Besok!
-
BRI Peduli Tanggap Bencana: Cepat Salurkan Paket Bantuan ke Titik Banjir Sumatera
-
BNPB Belum Ajukan Dana Penanganan Bencana Sumatera, Menkeu: Dananya Sudah Siap
-
Low Tuck Kwong hingga Bos BRI: Deretan CEO yang Tangguh Hadapi Guncangan Ekonomi 3 Tahun Terakhir
-
Purbaya Tolak Permintaan Rosan soal Dihapusnya Tagihan Pajak BUMN Sebelum Jadi Danantara
-
Harga COIN Naik: Saham Diborong Investor, Bakal Terus Menguat atau Amblas?