Suara.com - Gojek berkolaborasi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas), dan Kementerian PUPR menyediakan rumah layak huni melalui KPR subsidi untuk driver Gojek di Solo Raya.
Dengan adanya program ini, driver Gojek cukup membayarkan uang muka Rp2 juta dan cicilan pembelian rumah mulai dari Rp885.000 - Rp1,3 juta per bulan, dan rumah yang tersedia adalah hunian tipe 27/60 seharga Rp140 juta dengan bantuan subsidi keuangan Rp40 juta.
Head of Indonesia Regions Gojek Gede Manggala mengatakan, perusahaan berusaha meningkatkan taraf hidup mitra driver dan keluarga di luar pendapatan pokok.
“Dukungan Gojek melalui program KPR ini merupakan salah satu program dari pilar merencanakan yang bertujuan membantu mitra driver mewujudkan mimpi untuk memiliki rumah melalui program KPR bersubsidi.” kata Gede.
Bank BTN bertindak sebagai institusi penyedia KPR dan Perumnas sebagai pengembang rumah, di mana pada tahap awal, belasan mitra driver Gojek di kawasan Solo Raya telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Bank BTN, Perumnas, dan KemenPUPR untuk mendapat manfaat dari program KPR ini.
Dalam kesempatan sama, Direktur Distribution and Funding Bank BTN Jasmin menyampaikan latar belakang kerja sama dengan Gojek adalah untuk memperluas fasilitas pembiayaan perumahan kepada masyarakat dari sektor informal.
“Hal ini tentu saja sejalan dengan program pemerintah untuk membantu masyarakat dari berbagai sektor memiliki rumah melalui berbagai program yang telah dijalankan salah satunya BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan),” kata Jasmin.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menjelaskan perumahan Samesta Jeruksawit Permai Karanganyar merupakan pilot project dari program kerja sama ini karena keunggulan lokasinya yang strategis di Jawa Tengah, dan dekat dengan Tol Gondangrejo, Kota Solo.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan RI Herry Trisaputra Zuna menyampaikan kolaborasi antara Gojek, BTN, Perumnas dan Kementerian PUPR merupakan aksi nyata untuk mendorong kepemilikan rumah layak huni dan terjangkau bagi pekerja sektor informal.
Baca Juga: Ini Manfaat Asuransi Jiwa Kredit Bagi Nasabah KPR
Berita Terkait
-
KPR Subsidi untuk Mitra Gojek Kini Makin Mudah Berkat Kolaborasi BTN, Perumnas dan KemenPUPR
-
BTN Bidik Potensi KPR Subsidi 200 Ribu Mitra Gojek
-
Optimalisasi Perlindungan Asuransi Jiwa Kredit, Ini Langkah Sequis Financial dan Permata Bank
-
Grab dan Gojek Disebut Potong Komisi Tak Sesuai Aturan, DPR: Dinikmati Aplikator, Rugikan Driver Ojol
-
Ini Manfaat Asuransi Jiwa Kredit Bagi Nasabah KPR
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi