Suara.com - Berbekal semangat yang luar biasa besar, Kartini, seorang gadis asal Banjarnegara, Jawa Tengah, membulatkan niatnya untuk merantau sejak usia 19 tahun.
Setelah menyelesaikan SMK di kampung halamannya, ia pergi ke Jakarta dengan maksud mencari pekerjaan yang bisa membiayai kehidupan orangtuanya.
Keputusan Kartini untuk pergi merantau dan bekerja dibuat karena ayah Kartini yang sudah berumur masih bekerja sebagai penarik becak. Sementara itu, ibunya bekerja sebagai penjahit.
“Waktu itu, sedih rasanya liat Bapak kecapekan. Rasanya pengen aku aja yang kerja, makanya aku nekat merantau,“ kata Kartini.
Hal lain yang juga membuatnya semangat untuk merantau adalah harapannya untuk membiayai renovasi rumah. Kala itu, rumahnya hanya terbuat dari kayu dan anyaman bambu, serta beralaskan tanah yang dilapisi terpal lantai. Kartini berharap, suatu hari ia bisa mewujudkan rumah yang bertembok dan beralaskan keramik.
Sesampainya di Jakarta, Kartini mengawali karier sebagai karyawan pabrik yang memproduksi produk kesehatan wanita.
Kartini terus mencari cara untuk bisa meringankan beban finansial keluarganya, meskipun dengan lingkungan kerja yang baru, harus beradaptasi dengan lingkungan baru di ibukota, situasi kerja yang kurang nyaman, hingga upah yang hanya cukup untuk kebutuhan sendiri.
Kartini mencoba cara lain untuk membiayai kehidupan keluarga, salah satunya dengan menjadi content creator. Ia mulai membuat video-video pendek yang berisi rekomendasi produk fashion dan diunggah di media sosial dengan ide yang beragam.
Sejak saat itu, Kartini mulai mendapatkan penghasilan dari konten-kontennya. Ia juga menautkan link produk-produk yang direkomendasikannya pada setiap konten melalui Shopee Affiliates Program.Dari situ, Kartini akan mendapatkan komisi dari program Shopee Affiliates.
Baca Juga: Miris! Ada Rumah Roboh di Kranjan Karawang Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah
Mendapatkan hasil memuaskan, yang tadinya hanya dilakukan Kartini pada waktu luang, lalu ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan utamanya dan memfokuskan diri untuk berkarier sebagai content creator. Penghasilannya dari usaha tersebut jauh melebihi ekspektasi.
Penghasilannya sebagai affiliate pada bulan pertama setara dengan upah bulanan pekerjaan utamanya. Lalu, ia menyadari bahwa penghasilan bulanannya bisa mencapai sepuluh kali lipat upahnya sebagai pegawai pabrik.
Kini, Kartini sudah menggapai salah satu impiannya, yakni membiayai renovasi rumah orangtuanya di kampung halaman. Di umurnya yang baru menginjak usia 20 tahun, ia mampu membuat rumahnya berdiri kokoh dengan tembok. Alasnya pun tak lagi hanya tanah dan terpal lantai, melainkan keramik yang layak. Tak hanya itu, Kartini juga membeli rumah untuk dirinya sendiri di kampung halaman.
“Setelah satu tahun fokus menjadi Shopee affiliate, sudah banyak sekali dampak positif yang aku rasakan. Tapi sepertinya manfaat yang paling berarti bagiku adalah jadwal bekerja yang sangat fleksibel sehingga aku bisa mengatur jadwal sendiri dan dapat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga,” ujar Kartini sambil tersenyum lebar.
Kerja keras Kartini selama ini membuahkan hasil. Ia mampu membuat bangga kedua orangtuanya sekaligus meringankan beban finansial yang mereka miliki selama ini.
Berita Terkait
-
Tumbuh Bersama Masyarakat Desa, Bank bjb Sukses Implementasikan Program Desa Digital
-
Nol Rupiah, Neng Anne Jadi Bupati karena Nama Besar Kang Dedi
-
Raih Penghargaan, BKI Tetapkan 3 Fokus Utama Program TJSL ke Masyarakat
-
Tak Jadi Prioritas, Program Rumah DP 0 Rupiah Kebanggaan Anies Tak Masuk APBD DKI 2023
-
Bedah Rumah sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan Esktrem
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar