Suara.com - Dana hibah dari pemerintah untuk 10 partai politik di Ibu Kota diusulkan naik pada tahun 2023, yang dihitung per suara menjadi Rp7.500, atau naik sebesar Rp2.500 dari tahun 2022 ini. Dengan jumlah tersebut, anggaran hibah untuk pertai-partai itu mencapai Rp40,88 miliar pada 2023.
Usulan Pemprov DKI Jakarta ini menurut Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri, lantaran tahun 2023 akan dibutuhkan banyak anggaran untuk memajukan partai politik. Sebagai informasi, dana tersebut beraal dari APBD dan APBN.
"Maka kami mohon kepada partai politik untuk mengusulkan kenaikan anggaran," kata Taufan.
Usulan ini juga sudah disampaikan dalam rapat pembahasan Rancangan APBD DKI 2023 dengan Komisi A DPRD DKI Jakarta pada Senin (14/11/2022), di Grand Cempaka Resort, Bogor.
Namun demikian, Taufan menambahkan, usulan ini belum disetujui Komisi Bidang Pemerintahan itu secara aklamasi.
"Belum diketok, dia kan personal yang setuju, belum aklamasi," ujar dia.
Total usulan anggaran hibah untuk 10 partai itu pada 2023 mencapai Rp40,88 miliar.
PDIP jadi partai dengan jatah terbesar mengingat suaranya di Ibu Kota yang terbanyak di mana memiliki 1.336.324 suara yang jika dikalikan Rp7.500 menjadi Rp10,02 miliar, sementara partai dengan suara terendah adalah PPP dengan suara 176.835 sehingga diusulkan hanya mendapatkan hibah Rp1,32 miliar.
Usulan hibah bagi 10 partai politik di Jakarta untuk 2023 sebagai berikut:
1. PDIP Rp 10,02 miliar (1.336.324 suara)
2. Gerindra Rp 7,01 miliar (935.793 suara)
3. PKS Rp 6,87 miliar (917.005 suara)
4. PSI Rp 3,03 miliar (404.508 suara)
5. Demokrat Rp 2,89 miliar (386.434 suara)
6. PAN Rp 2,81 miliar (375.882 suara)
7. NasDem Rp 2,32 miliar (309.790 suara)
8. PKB Rp 2,31 miliar (308.212 suara)
9. Golkar Rp 2,25 miliar (300.246 suara)
10. PPP Rp 1,32 miliar (176.835 suara)
Baca Juga: Pernah Tolak Banyak Parpol, Kini Uya Kuya Siap Berpolitik, Alasannya Sang Istri 'Horny'
Untuk tahun ini, alokasi hibah 10 partai totalnya Rp27,79 miliar di mana setiap partai mendapatkan Rp5 ribu per suara.
Sebelumnya, partai mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp410 per suara. Angka ini kemudian naik menjadi Rp2.400 per suara pada 2019 dan total hibah untuk 10 partai politik yang dianggarkan dalam APBD DKI 2019 mencapai Rp14,4 miliar.
Nilai hibah itu naik lagi menjadi Rp5 ribu per suara di tahun berikutnya. Karena itu, pemerintah DKI menganggarkan dana hibah untuk 10 partai senilai Rp27,25 miliar dalam APBD DKI 2020, dan nilai tersebut tak berubah hingga 2022.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai perlunya penambahan anggaran hibah untuk partai, karena partai membutuhkan dana untuk biaya operasional kantor, personalia, dan aktivitas rutin lainnya.
"Kami dari DKI Jakarta berharap dengan adanya penambahan itu bisa menutup sebagian dari kebutuhan selama sesuai dengan ketentuan, supaya beban mereka untuk membiayai itu bisa diambil juga oleh negara," ujar dia di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (6/10).
Berita Terkait
-
Korupsi Dana Hibah Pilkada 2020, Tiga Komisioner Bawaslu Ogan Ilir Diperiksa Kejari
-
Paling Ekstrem PDIP dan PPP, Zulhas Buka-bukaan Soal Acara 'Beda Aliran' Parpol: Konser Rock hingga Bangun Masjid
-
Jokowi Absen di HUT NasDem, PDIP Dapat Nilai Buruk: Partai Pendendam!
-
Uya Kuya Ungkap 4 Parpol yang Meminangnya, PDIP dan PKS Gak Masuk Kriteria?
-
Pernah Tolak Banyak Parpol, Kini Uya Kuya Siap Berpolitik, Alasannya Sang Istri 'Horny'
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?