Suara.com - Startup atau perusahaan rintisan di bidang pendidikan, Ruangguru dikabarkan melakukan PHK massal ratusa karyawan mereka.
PHK massal tersebut mulai dilakukan terhitung sejak hari ini, Jumat (18/11/2022). Diperkirakan, ratusan karyawan terdampak kebijakan ini.
Belum dapat dipastikan jumlah pasti karyawan yang akan terdampak PHK massal tersebut. Namun, berdasarkan keterangan resmi yang diterima awak media, Ruangguru sudah mengkonfirmasi kebenaran kabar PHK tersebut.
Ruangguru melalui keterangan resminya mengatakan, ratusan karyawan akan terdampak pemutusan hubungan kerja tersebut.
"Keputusan sulit ini diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara dratis," tulis tim Corporate Communication Ruangguru.
Ruangguru memastikan, karyawan yang terdampak PHK akan mendapatkan hak-hak mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.
Selain itu, perusahaan juga akan memberikan dukungan pada para eks karyawan melalui dukungan konsultasi karir, psikologis, dan akses kelas pengembangan karir.
Kabar ini cukup mengejutkan setelahRuangguru pada 2020 silam diketahui memperoleh pendapatan sebesar US$63 juta sepanjang 2020 dengan laba operasional US$1,8 juta.
Melansir dari Crunchbase, pendanaan terkini Ruangguru diberikan oleh sejumlah investor mencapai US$55 juta (Rp 797 miliar) dengan total nilai diperkirakan US$205,1 juta.
Sebelumnya, PHK massal juga dilakukan GoTo dengan total karyawan terdampak mencapai 1.300 karyawan.
Berdasarkan keterangan terkait, manajemen menyebut tekanan ekonomi global sebagai penyebab di balik keputusan ini. Namun, hal ini memperlihatkan ancaman tekanan ekonomi dunia tahun 2023 yang mengarah pada resesi.
Berita Terkait
-
Promo dan Diskon Belanja di Aplikasi e-Commerce Akan Diatur Pemerintah?
-
GoTo PHK Massal 1.300 Karyawan, Layanan Ojol dan e-Commerce Bakal Terganggu?
-
GoTo PHK 1.300 Karyawan, Apa Saja Kompensasi Buat Mereka?
-
1.300 Karyawan di PHK, GoTo Beri Dukungan Finansial Satu Bulan Gaji dan Laptop
-
PHK 1300 Karyawan Dalam dan Luar Negeri, Gojek-Tokopedia (GoTo) beri Kompensasi Sebulan Gaji dan Laptop Bekas
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan
-
Menolak Digusur, Pria 42 Tahun Malah Bangun Rumah 10 Lantai
-
IHSG Menguat di Awal Sesi, Saham Apa Saja yang Jadi Primadona?
-
Ekonom: Jangan Ada Agenda Politis di Demo Ojol 17 September
-
Bank Mandiri Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Dipake Buat Apa?
-
Sepi Peminat, Ford Pangkas 1.000 Karyawan di Divisi Mobil Listrik
-
Bansos Beras Lanjut, 18 Juta Keluarga Dapat Beras 10 Kg pada Oktober-November