Suara.com - Festival UMKM yang digelar Pupuk Kaltim di Lapangan Sepak Bola Pallangga, Desa Pallangga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, pada 19-20 November 2022 menghadirkan ragam produk hasil olahan masyarakat sekitar.
Pengurus Koperasi Cahaya Sehati Luwu Timur Asrul mengatakan produk olahan kakao seperti bubuk cokelat, pasta, nips, cokelat batang, minuman cokelat dan lainnya merupakan hasil dari tanaman kakao dari petani di Luwu Timur. Meskipun belum semua hasil kakao diolah, Asrul mengatakan dirinya mengajak agar petani terlibat dalam upaya pemberian nilai tambah bagi produk kakao ini.
“Petani melakukan fermentasi sendiri lalu kami fasilitasi pemasarannya sehingga ada nilai tambah dari petani. Pengolahan itu mulai dari pascapanen hingga pengolahan,” katanya.
Asrul juga melibatkan banyak petani milenial asal Luwu Timur lantaran lebih paham terhadap teknologi baru. Hasilnya pun para petani kakao berhasil panen sampai 1 ton kakao hingga dua kali dalam setahun. Dia juga bersyukur dampak bagi pendapatan petani naik sehingga profesi petani tetap diperhitungkan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dengan bertani.
“Kita juga harap teman-teman petani bukan hanya paham hulu tetapi bisa melakukan produksi sendiri dari tingkat petani maupun organisasi petani. Termasuk harus ada peranan pemerintah dalam memfasilitasi keberadaan pupuk,” harapnya.
Asrul mengatakan petani Luwu Timur berhasil menaikkan hasil panen dari 800 kilogram per hektare menjadi 1 ton per hektare setelah menggunakan Pupuk NPK Pelangi.
“Saya mengajak para petani di Desa Pallangga dan di Sulsel untuk menggunakan Pupuk Kaltim. Ada peningkatan produksi ketika menggunakan NPK Pelangi. Buah yang diperoleh per pohon juga lebih baik,” katanya.
Staf Pelaporan Pupuk Indonesia Hidayat Syam mengatakan tujuan festival ini ialah lebih memperkenalkan produk Pupuk Kaltim ke masyarakat sekaligus memberikan bukti perusahaan terus ikut mendukung sektor pertanian Indonesia, khususnya di Sulsel.
Karena itu, selain menghadirkan produk unggulan binaan UMKM Pupuk Kaltim dari Bontang, beragam produk Pupuk Kaltim ikut ditampilkan di booth PKT mulai dari Pupuk Kimia hingga Pupuk Hayati.
Produk Pupuk Kimia di antaranya seperti Urea baik granul maupun prill dan Pupuk NPK Pelangi. Selain itu, adapula produk Pupuk Hayati seperti Ecofert, Biotara dan Biodex.
Hidayat mengatakan Pupuk Hayati yang diproduksi Pupuk Kaltim memiliki mikroorganisme unggulan yang bermanfaat bagi kesuburan tanah. Misalnya Ecofert, katanya, mengandung bahan aktif Aspergillus niger, Pseudomonas mendocina, Bacillus subtilis dan Bacollus flexus sehingga dapat meningkatkan unsur hara, meningkatkan penyerapan unsur hara tanah bagi tanaman hingga efisiensi pemupukan.
Adapun, untuk produk Biotara cocok untuk tanah masam di lahan rawa karena dapat mendekomposisi sisa bahan organik. “Produk Pupuk Kaltim memiliki beragam pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan petani,” katanya.
Dia menambahkan sebelum produk dilepas ke pasaran, pihaknya juga telah melakukan uji produk selama tiga tahun sehingga sudah teruji kualitasnya. Hidayat mencontohkan penggunaan Pupuk Hayati di Sidrap berhasil meningkatkan produksi panen padi.
"Setiap penggunaannya memang meningkatkan produktivitas hasil panen. Data terkahir di Sidrap itu meningkat sampai 9 ton per hektare dari yang biasanya 7 ton per hektare saja," katanya.
Hidayat juga sudah mendorong petani yang hadir di Festival UMKM itu untuk menggunakan produk PKT agar makin meningkatkan hasil panen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir