Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengkhawatirkan kurs nilai tukar rupiah pada tahun depan bisa terus bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Saat ini rata-rata nilai tukar mata uang Garuda berada di level Rp15.600 hingga Rp15.700.
Kata Sri Mulyani kondisi ini tak terlepas dari makin kuatnya mata uang negeri Paman Sam, akibat kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
"Indeks dolar mempengaruhi mata uang seluruh dunia termasuk Indonesia yang mengalami depresiasi pada level 10,1 persen," ucap Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita secara virtual, Kamis (24/11/2022).
Sri Mulyani menuturkan pelemahan ini tidak hanya terjadi pada rupiah saja, tetapi juga dialami oleh sejumlah mata uang negara lain, terutama emerging market.
Untuk itu dirinya mengatakan betapa pentingnya menjaga stabilitas ekonomi baik dari sisi makro maupun moneter.
“Pergerakan kurs, dan capital flow, dan US Treasury jadi faktor dominan dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas makro maupun sektor keuangan, yang kita waspadai untuk tahun depan,” imbuhnya.
Lebih lanjut dirinya menyebut, dinamika pasar keuangan dengan cost of fund tinggi serta volatilitas kurs, membuat pemerintah harus bersikap hati-hati melihat dinamikan yang ada.
“Negara G20 advanced country, ada di level inflasi yang luar biasa tinggi double digit kecuali Amerika Serikat. Kondisi ini akan terus kita pelajari dan waspadai dampaknya ke perekonomian kita,” ujarnya.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, menguat usai dirilisnya risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: Lagi-lagi Sri Mulyani Soroti Ratusan Dana Pemda Ngendap di Perbankan
Rupiah pagi ini menguat 51 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp15.636 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.687 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
BRI Beri Cashback Main Padel Pakai BRImo, Cek Promonya di Jakarta Sampai Bali
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN
-
Family Office Usulan Luhut Ditolak Menkeu, Apa Itu Gerbang Investasi Bebas Pajak Orang Super Kaya?
-
8 Fakta Family Office: Ide Luhut untuk Crazy Rich, Anggaran APBN Ditolak Purbaya
-
TPA Miliki Peran Strategis Bagi Pengembangan Digitalisasi Rumah Sakit, Admedika Berikan Penjelasan
-
Prabowo Kepergok Bisik-bisik dengan Donald Trump di KTT Perdamaian, Bahas Apa?
-
Awas Tertipu, Hanya Ada 214 Perdagaian yang Berizin OJK
-
Pemerintahan Prabowo Tengah 'Reset' Tata Kelola Sektor Tambang
-
Purbaya Umumkan Nomor WA Khusus, Warga Bisa Lapor Jika Ada Petugas Bea Cukai-Pajak Nakal
-
Pergerakan 4 Saham Ini Dipantau BEI Karena Terus Melonjak, Salah Satunya GIAA