Suara.com - Pengembang yang mendapatkan izin pengelolaan Kepulauan Widi, PT Leadership Islands Indonesia (LII) membantah isu bahwa mereka menjual kepulauan itu di pelelangan Amerika Serikat.
Juru Bicara LII Okki Soebagio menjelaskan, mereka hanya mencari mitra bersama Sotheby's Auction Concierge untuk menarik investasi asing di Kepulauan Widi.
Menurutnya, Sotheby's Auction Concierge adalah pihak paling tepat bagi LII untuk menemukan mitra yang tepat sekaligus mengenalkan proyek pengembangan tersebut.
Ia mengatakan, rumah lelang yang berbasis di AS itu sudah memiliki banyak klien secara internasional dengan prospek investasi properti.
"Proses lelang yang dijalankan adalah menjual interest dalam LII. Hal ini bertujuan untuk menarik investor yang memiliki semangat dan visi yang sama dengan LII, yakni visi yang berfokus pada area konservasi skala besar, pembangunan yang berkelanjutan (sustainable), dan pemberdayaan masyarakat," kata dia.
Ia juga menegaskan bahwa Sotheby's Auction Concierge dan LII tidak bermaksud untuk menjual pulau Widi.
Terlebih, kata Okki, perusahaan bukan pemilik atas pulau dan hanya memiliki izin eksklusif usaha di Kepulauan Widi. Rinciannya, LII berhak atas i 30 izin, persetujuan, rekomendasi dari beberapa instansi pemerintah dan telah menjalankan kegiatan sosialisasi masyarakat serta berperan aktif dalam waktu tertentu.
"Perusahaan telah membuat masterplan, rancangan arsitektur, dan mendapatkan perizinan untuk menjalankan usaha di Kepulauan Widi, yang akan menjadi salah satu tujuan wisata berkelanjutan yang terbaik di dunia," ujar dia.
Sebelumnya, masyarakat Indonesia digegerkan oleh pemberitaan internasional yang menyebut, ratusan pulai tropis di Kepulauan Widi, Maluku Utara dilelang oleh perusahaan asal AS.
Syaratnya juga cukup murah, yakni penawar cukup melakukan deposit dana sebesar US$ 100.000 atau sekitar Rp1,5 miliar saja. Pelelangan kepulauan yang luasnya diperkirakan mencapai 10.000 hektare itu dijadwalkan pada 8 Desember 2022 nanti.
Berita Terkait
-
Kabar 100 Pulau di Maluku Utara Dilelang di Sotheby, Rizal Ramli dan Susi Pudjiastuti Kompak: Kok Bisa?
-
PT LII Bantah Lelang Kepulauan Widi, Tapi Ingin Cari Investor
-
Pengembang Bantah Jual Kepulauan Widi di Pelelangan Amerika Serikat
-
Kemendagri Duga Pelelangan Kepulauan Widi di Situs Asing Dilakukan PT LII
-
Mau 'Beli' Kepulauan Widi di Maluku Utara via Rumah Lelang Sotheby? Siapkan Dana 100 Ribu Dolar Buat Deposit
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia