Suara.com - Data dari Google Trends menunjukkan bahwa pencarian kata healing pada kuartal 3/2022 meningkat 500% dibanding kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.
Healing bukan lagi sekedar istilah yang berarti menyembuhkan, tetapi juga melihat tempat baru, perawatan diri dan mendapatkan momen bermemori.
Seiring dengan momentum pemulihan Pariwisata dan juga musim liburan akhir tahun di Indonesia, sejumlah masyarakat sudah mulai banyak melirik dan merencanakan aktivitas ini baik solo maupun bersama teman dan keluarga.
Dengan masyarakat bepergian ke destinasi tertentu dapat turut membantu mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia. Selain karena adanya perputaran dana, kekuatan ulasan konten dari mereka yang telah mengunjungi destinasi tertentu dapat sekaligus bermanfaatkan dalam mendorong peningkatan dan pengembangan layanan pariwisata, serta mengidentifikasi tren dan permintaan pariwisata di Indonesia.
Konten tersebut ke depannya dapat menghasilkan kenaikan signifikan terhadap visibilitas dan pemasukan bisnis lokal, sehingga pemulihan perekonomian di daerah tersebut dapat tumbuh dengan cepat.
Salah satu kota yang paling banyak dicari tahun sebagai destinasi wisata adalah Yogyakarta. Kota ini memiliki banyak tempat-tempat yang wajib dikunjungi baik oleh wisatawan dalam maupun luar negeri.
Yogyakarta juga memiliki pilihan wisata seperti pemandangan alam, budaya dan kuliner yang patut dicoba saat berkunjung ke kota ini.
Gunung Kidul
Salah satu lokasi yang memiliki wisata alam terbaik di Yogyakarta adalah kawasan Gunung Kidul. Wilayah ini dikelilingi pegunungan yang menyajikan beragam tempat wisata menarik seperti Gunung Kidul, Goa Pindul, Puncak Segoro, Gunung Ireng Patuk dan Pantai Gesit.
Baca Juga: Siapa Pemilik Royal Ambarrukmo? Jadi Tempat Akad Nikah Kaesang dan Erina Gudono
Semua tempat ini menawarkan keindahan alam terbaik yang Yogyakarta miliki. Mereka yang ingin berkunjung ke tempat ini dapat mengajak sanak saudara juga untuk menikmati pemandangan alam yang sejuk dan menyegarkan.
Tidak hanya itu, bepergian ke wisata alam dapat menjadi cara healing terbaik untuk mereka yang hidup dan memiliki mobilitas tinggi di daerah perkotaan.
Kota Yogyakarta
Setelah mengunjungi wisata alam dengan pemandangannya, wisatawan juga patut mencoba wisata budaya di pusat Kota Yogyakarta. Mereka dapat berkunjung ke Taman Sari dan Keraton Yogyakarta yang memiliki unsur sejarah.
Pengalaman wisata ke tempat ini akan memberikan pengetahuan yang baru dan memperluas informasi berharga terkait sejarah kota Yogyakarta itu sendiri.
Jalan Kaliurang
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen