Suara.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, mulai membangun pipa distribusi gas bumi dari Mangkang menuju Kawasan Industri Kendal (KIK). Pembangunan infrastruktur ini ditandai dengan pengelasan pertama pipa distribusi menuju KI Kendal.
Pembangunan pipa ini juga melanjutkan pemanfaatan Pipa Transmisi Cirebon – Semarang (Pipa Cisem), serta wujud nyata PGN dalam mengembangkan pemanfaatan gas bumi di daerah Semarang, Kendal, Batang, dan sekitarnya
Pipa distribusi dari Pipa Cisem sepanjang 8 km ini, berdiameter 8 Inch dengan kapasitas pengangkutan gas sebesar 13 MMSCFD. Sama halnya dengan penyaluran gas bumi ke KIT Batang, gas bumi untuk KI Kendal bersumber dari PEPC Jambaran Tiung Biru (PEPC JTB).
Di tahap awal, gas bumi di KIK Kendal berpotensi akan diserap oleh 7 pelanggan industri dengan kebutuhan kurang lebih 3,4 - 4 BBTUD.
"Infrastruktur di kawasan Jateng - DIY juga bisa melayani pelanggan lain selain industri, semisal UMKM atau rumah tangga," ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dalam keteranganya, Selasa (6/12/2022).
Adapun, jelas dia, sepanjang Mangkang sampai Tambak Aji, PGN sudah melakukan survei untuk pelanggan non industri dalam rangka optimalisasi penyerapan gas bumi untuk sektor UMKM dan pelanggan kecil sekitar 200 pelanggan, serta rumah tangga sesuai survey pasar 5000 keminatan calon pelanggan dengan kebutuhan gas bumi sekitar 2 MMSCFD.
Secara paralel, PGN menyiapkan pembangunan infrastruktur baik pipa maupun non pipa. PGN akan mengambil opsi tercepat agar kebutuhan seluruh pelanggan dapat dilayani dengan baik.
"Pipa distribusi menuju KIK akan melengkapi infrastruktur di kawasan industri, khususnya guna memenuhi kebutuhan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan di kawasan pengembangan kota industri terbesar di Jawa Tengah," jelas dia.
Pembangunan infrastruktur akan di mulai dari wilayah Mangkang, sekaligus untuk mengembangkan SPBG Mangkang. Kemudian secara bertahap, akan dibangun pipa distribusi yang terintegrasi dengan KI Kendal dan kawasan-kawasan industri lainnya.
Baca Juga: Targetkan Volume Niaga Gas Bumi, Begini Strategi PGN
Achmad berharap, penggunaan gas bumi di KI Kendal mampu memberi efek positif yang nyata di dalam upaya mendatangkan investasi ke Indonesia. PGN akan terus melanjutkan pengembangan di Kendal, Mangkang, dan sekitarnya. Secara bertahap, akan membantu Jawa Tengah menjadi Hub gas bumi.
"Kami PGN, ingin menyediakan gas bumi dan infrastrukturnya sebagai komponen vital dalam pengembangan suatu kawasan industri. Ketika gas sudah mengalir nanti, semoga dapat menumbuhkan ekonomi Jawa Tengah melalui industri-industri baru yang berada di kawasan industri," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025