Suara.com - Kementerian Keuangan akhirnya membeberkan sejumlah fakta kunci usai Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil marah-marah hingga menyebut Kemenkeu diisi oleh sekelompok setan.
Berdasarkan data terkait, dana bagi hasil (DBH) yang dipermasalahkan oleh Adil, pemerintah pusat telah memberikan jatah sebesar 105% karena harga minyak mentah juga tengah naik.
Lucunya, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman mengungkapkan, realisasi belanja APBD Kabupaten Meranti hingga 15 Desember 2022 baru 63,76%. Padahal, Kemenkeu sudah menyerahkan dana daerah sebesar 94,76%.
"Jadi kita bicara TKD-nya, kita juga mendorong Pemda di daerah bisa benar-benar melakukan belanja, pembangunan, melakukan program-programnya untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat," kata Luky dpada Senin (19/12/2022).
"DBH total itu di anggaran Meranti Rp 108 miliar yang sudah direalisasikan itu Rp 208 miliar. Ini kan realisasi 2022. Untuk yang Rp 700 miliar itu makanya yang kami tanya datanya itu," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Bupati Meranti mempertanyakan dana bagi hasil (DBH) produksi minyak Meranti kepada Kemenkeu karena menurutnya jumlah yang diberikan tidak adil.
Dalam agenda rapat koordinasi nasional yang dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi Pembangunan, Laode Ahmad dan Gubernur Riau Syamsuar tersebut Adil mengklaim, seharusnya DBH yang diterima Meranti meningkat karena harga minyak yang naik.
Ia bahkan menyebut Kemenkeu berisi setan karena tanggapan yang diberikan tak sesuai harapannya. Ia juga mengancam akan membelot ke Malaysia jika pemerintah pusat terus bersikap tidak adil.
Baca Juga: Dukung Bupati Meranti, Wakil Rakyat Tak Ingin Lumbung Migas Malah Miskin
Berita Terkait
-
Mediasi Bupati Meranti Terkait Caci Maki Kemenkeu Digelar Tertutup Minggu Depan
-
Asabri dan Kemenkeu Lakukan Kerjasama Pertukaran Data Peserta
-
Soal Subsidi Mobil Listrik Rp 80 Juta, Anak Buah Sri Mulyani Skak Mat Menperin: Anggaranya Belum Ada
-
Rocky Gerung Puji Bupati Meranti Mirip Robin Hood, Tak Perlu Minta Maaf ke Kemenkeu
-
Dukung Bupati Meranti, Wakil Rakyat Tak Ingin Lumbung Migas Malah Miskin
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
-
Daftar Emiten Saham yang Fokus pada Bisnis Pengelolaan Sampah
-
Pemerintah Sedang Negosiasi Restrukturisasi Utang Kereta Cepat dengan China
-
Menteri Airlangga Dorong Pesantren Menabung Emas di Bullion Bank
-
Gubernur BI : Ekonomi Syariah Indonesia Sejajar dengan Arab Saudi dan Malaysia
-
Marak Kasus Keracunan: 77 Persen Masyarakat Dukung MBG Lanjut, Tapi Minta Kualitas Dijaga Ketat!
-
IHSG Sesi I: Energi dan Teknologi Terbang Tinggi, Keuangan dan Infrastruktur Masih Keok
-
10 Fakta Etanol BBM yang Tuai Pro dan Kontra, Benarkah Buat Mesin Cepat Berkarat?
-
IHSG Terjun Bebas di Sesi Pertama! Apa yang Terjadi?
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina