Suara.com - Biaya naik haji tahun 2023 diprediksi akan naik disebabkan kenaikan tarif penginapan dan hotel di Mekkah dan Madinah.
Berdasarkan laporan dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), kenaikan tarif menginap ini mencapai 300% alias 3 kali lipat dari sebelumnya.
Melalui keterangan resminya, Amphuri menyebut, kenaikan tarif hotel tersebut disebabkan tingginya okupansi penginapan di Tanah Suci.Dampaknya, biro perjalanan dan haji dari Indonesia saat ini kesulitan menemukan penginapan yang masih tersedia saat musim haji.
Dalam surat edaran dengan nomor 1777/DPP- Amphuri/XII/2022, tingginya okupansi tersebut berdampak besar, terutama terhadap para jemaah haji dan umrah, termasuk dari Indonesia.
Amphuri kini tengah memersiapkan sejumlah skenario guna mengantisipasi lonjakan biaya haji dan umroh yang mungkin membengkak, diantaranya sebagai berikut:
1. Melaporkan kondisi terkini kepada calon jamaah umrah dan haji serta bermusyawarah guna mendapatkan keputusan terbaik
2. Terbuka sepenuhnya kepada para jemaah jika ada kewajiban tambahan biaya haji dan umrah
3. Melakukan sosialisasi dengan para jemaah terlebih dahulu jika ada perubahan terkait penginapan
4. Melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para jemaah jika ada perubahan jadwal, baik keberangkatan maupun saat berada di Tanah Suci agar para jemaah merasa aman, nyaman dan menyenangkan
Baca Juga: Efek Masif Cristiano Ronaldo, Jumlah Followers Klub Al Nassr Melonjak 7 Kali Lipat
5. Senantiasa melakukan sosialisasi kepada para jemaah terkait perkembangan yang terjadi di Arab Saudi
6. Penyelenggara wajib menawarkan program tersebut dengan komitmen baru yang disetujui para jamaah.
Amphuri beralasan, kenaikan tarif menginap di Arab Saudi disebabkan tingginya jumlah jemaah umrah tahun ini. Menurut mereka, hal ini dampak pembukaan kembali Tanah Suci setelah penutupan akibat Pandemi COVID-19 beberapa saat lalu.
Selain itu, libur panjang di banak negara dan antusiasme umat Islam belakangan ini juga jadi faktor pendorong lainnya.
Ditambah lagi, penginapan di Arab Saudi memiliki kebijakan baru terkait reservasi grup maksimal hanya 60% dari total kuota.
Berita Terkait
-
Cristiano Ronaldo Tiba di Arab Saudi, Ini Misi Barunya di Al Nassr
-
Teruntuk Cristiano Ronaldo, Sepakbola Arab Saudi Mirip seperti di Eropa, Tapi...
-
Al-Nassr Segera Perkenalkan Cristiano Ronaldo Ke Publik
-
Gaji Cristiano Ronaldo dalam Setahun di Al Nassr Mampu Membeli 31,5 Juta Dus Indomie Goreng
-
Efek Masif Cristiano Ronaldo, Jumlah Followers Klub Al Nassr Melonjak 7 Kali Lipat
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Kementan Pastikan Perkuat Tata Kelola Pupuk 2026: Sudah Dimulai Dari Aspek Perencanaan
-
Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Rosan: Kami Sedang Evaluasi
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Luhut Puji Menkeu Purbaya: Kerjanya Sudah Menunjukkan Hasil
-
Dicari Lulusan D3-S1! Lowongan Kerja Transjakarta Oktober 2025 dan Kisaran Gajinya
-
Finpay Telkom Gaet Asuransi ADB, Perluas Pasar Proteksi Digital
-
ESDM Targetkan Implementasi Penggunaan Avtur dari Minyak Jelantah di 2026
-
Luhut: Presiden Prabowo Akan Terbitkan Keppres Utang Kereta Cepat, Tak Pakai APBN
-
Industri MICE RI Diprediksi Terus Tumbuh
-
LPKR Catatkan Pendapatan Real Estate Rp 3,46 Trilun di Semester I-2025