Suara.com - Layanan internet dengan Wi-Fi gratis atau JakWifi yang digagas eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dipastikan tetap berjalan. Namun demikian, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) mengakui adanya pengurangan layanan.
"Pemprov DKI Jakarta melalui Diskominfotik memastikan layanan internet gratis melalui JakWifi tetap berjalan," kata Plt Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Raides Aryanto, Selasa (4/1/2023).
JakWifi yang awalnya ada 3.500 titik, kini menjadi 1.263 titik, adalah berdasarkan survei dan evaluasi yang dilakukan agar layanan tetap optimal dan menyesuaikan dengan situasi peralihan pandemi COVID-19 seperti saat ini agar tepat sasaran.
Raides menambahkan, hal ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 50 dan 51 Tahun 2022 mengenai pencabutan PPKM yang menyebutkan tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat, sehingga sekolah dan perkantoran sudah masuk 100 persen.
Berdasarkan survei yang dilakukan Diskominfotik DKI Jakarta, secara umum menunjukkan bahwa pada fase peralihan pandemi COVID-19 seperti saat ini, aktivitas masyarakat berangsur normal, sehingga terjadi perubahan dalam pemanfaatan JakWifi oleh masyarakat.
Semangat utama dari penyediaan JakWifi, ucap Raides, adalah untuk menjamin kesetaraan akses, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di wilayah DKI Jakarta, yang di antaranya digunakan untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi COVID-19.
"Hal ini terlihat pada survei Desember 2021, pemanfaatan JakWifi untuk PJJ mencapai 56 persen dan pada survei Maret 2022 ada 60,9 persen. Namun, pada survei yang dilakukan saat masa peralihan Pandemi COVID-19, yakni survei pada November 2022, tercatat hanya 27,5 persen yang menggunakannya untuk PJJ, selebihnya digunakan untuk hiburan sebesar 50,7 persen," kata Raides.
Menurut dia, berdsarkan survei yang dilakukan di setiap kota dan kabupaten administrasi di wilayah DKI Jakarta, dengan teknik pengambilan data survei dilakukan dengan pengisian kuesioner, survei lapangan, wawancara terstruktur, dan observasi kepada pengguna JakWifi.
"Hasil survei ini menjadi landasan Dinas Kominfotik untuk melakukan penyesuaian titik lokasi JakWifi yang tersebar di 645 RW, yakni di lingkungan masyarakat yang pemanfaatannya kurang optimal dalam mengakses JakWifi. Di mana berdasar data analisis dan monitoring, serta survei yang telah dilakukan, terdapat 1.867 titik lokasi JakWifi yang frekuensi penggunaannya tercatat sangat rendah," ucapnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ganjar Pranowo Terbukti Pakai Dana Baznas Buat Curangi Anies Baswedan?
Dinas Kominfotik DKI Jakarta, kata Raides, akan terus mengoptimalkan layanan JakWifi dengan meningkatkan kestabilan konektivitasnya pada titik-titik layanan JakWifi yang tersedia.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Anies Baswedan Kritis Usai Dibacok Saat Safari Politik?
-
'Aduh, Ampun Deh', Adian Napitupulu Ditanya Peluangnya Pilih Anies Baswedan di 2024
-
Fahri Hamzah Getol Serang Anies Baswedan, Musni Umar Ungkap 'Jeroan' Partai Gelora
-
KPK Disebut Bakal Naikkan Status Kasus Formula E ke Penyidikan, Akal-akalan buat Halangi Anies Baswedan?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ganjar Pranowo Terbukti Pakai Dana Baznas Buat Curangi Anies Baswedan?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025