Suara.com - Badai pemutusan hubungan kerja atau PHK berlanjut di awal tahun 2023. Kali terdapat perusahaan yang mengurangi jumlah pekerjanya dengan tawaran pengunduran diri atau resign sukarela.
Perusahaan itu, yakni PT NIkomas Gemilang yang diketahui sebagai produsen sepatu merek ternama di dunia yang berlokasi di Serang. Setidaknya, ada 1.600 pekerja yang mendapat tawaran resign tersebut.
Tawaran resign sukarela ini, menurut perusahaan, imbas dari kondisi perekonomian global yang tidak pasti.
"Perusahaan telah menempuh berbagai cara untuk bertahan di tengah kondisi perekonomian global yang penuh tantangan, namun demi keberlangsungan perusahaan, dengan berat hati PT Nikomas Gemilang menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawan dengan kuota 1.600 orang," ujar Humas PT Nikomas Gemilang, Danang Widi yang dikutip Rabu (11/1/2023).
Dia menjelaskan, seharusnya pada tahun 2022 merupakan jadi momen pemulihan industri sepatu olahraga. Hanya saja, terjadinya konflik Rusia-Ukraina dan berbagai permasalahan yang timbul membuat turunnya permintaan sepatu olahraga.
Di sisi lain, di tengah pesanan yang turun, harga bahan baku justru terus mengalami peningkatan.
Menurut Danang, perusahaan tidak hanya berdiam diri dengan kondisi tersebut. Dia menyebut, berbagai upaya telah dilakukan demi bertahan di tengah kesulitan yang terus melanda perusahaan.
"Mulai dari stop recruitment, tidak ada lembur, pengurangan jam kerja dan program cuti khusus namun tidak dapat kami hindari dan dengan dengan berat hati kami harus melaksanakan program pengunduran diri sukarela," jelas dia.
Namun demikian, Danang menjamin hak-hak karyawan yang mengajukan program resign ini akan dibayarkan sesuai dengan ketentuan dan perjanjian kerja antara perusahaan dengan karyawan.
Baca Juga: Bank Raksasa Ini PHK Ribuan Karyawan Awal Tahun 2023, Resesi Beneran Terjadi?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen