Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan suprlus pada bulan Desember 2022.
Dari data yang disampaikan BPS, pada Senin (16/1/2023) surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai mencapai US$3,86 miliar meski mengalami penurunan tapi surplus ini sudah terjadi sejak 32 bulan terakhir.
Dari surplus tersebut, tercatat ekspor Indonesia sepanjang Desember 2022 tembus hingga US$23,83 miliar atau turun 1,10% dari bulan sebelumnya. Sementara itu, impor Indonesia mencapai US$19,94 miliar atau naik 5,16 persen dibandingkan November 2022.
Dengan demikian, surplus neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2022 mencapai US$54,46.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa nilai ekspor Indonesia di Desember 2022 mencapai US$23,83 miliar. Angka itu turun 1,10% dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penurunan ekspor non migas 2,73% pada Desember 2022 dibandingkan bulan sebelumnya," kata Margo dalam konferensi pers secara virtual.
Sementara impor, lanjut Margo pada Desember 2022 mencapai US$19,94 miliar. Nilai ini tumbuh 5,16% bila dibandingkan dengan impor pada November 2022.
"Peningkatan impor non migas. Komoditas dari serealia naik 66,03%, barang dan besi dan baja hs 73, kereta api trem dan bagiannya naiknya cukup tinggi 605,06%," terangnya.
Baca Juga: Jalan Bareng Kaesang dan Jokowi, Erina Gudono Tentang Tas Impor Mewah Seharga Rp 84 Juta!
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!