Suara.com - Kondisi perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ternyata dimanfaatkan oleh salah satu pejabat Ukraina untuk melakukan tindak pidana korupsi, tak tanggung-tanggung korupsi yang dilakukan mencapai Rp6 miliar.
Dia adalah Wakil Menteri Pembangunan Komunitas, Wilayah, dan Infrastruktur Ukraina Vasyl Lozynkiy. Akibat perbuatannya dia langsung dipecat pada Minggu (22/1/2023).
Pemecatan Lozynkiy dilakukan saat Kementerian Pertahanan Ukraina meluncurkan audit internal tentang dugaan kontrak yang ditandatangani dengan harga sangat tinggi.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal mengumumkan pemecatan Lozynkiy melalui platform Telegram.
Lozynkiy, yang menjabat sejak Mei 2020, ditangkap pada Sabtu (21/1/2023) oleh Biro Antikorupsi Nasional Ukraina (NABU).
NABU mengatakan, Lozynkiy menerima 400.000 dollar AS (Rp 6 miliar) untuk memfasilitasi pembelian peralatan dan generator dengan harga yang dinaikkan.
Ukraina sedang menghadapi kekurangan listrik setelah serangan Rusia menghantam infrastruktur energi. Pada Minggu (22/1/2023), Kemenhan Ukraina membantah laporan mereka menaikkan harga makanan besar-besaran untuk kontrak baru-baru ini.
Skandal korupsi ini merupakan yang terburuk melanda angkatan bersenjata Ukraina sejak perang melawan Rusia pecah mulai tahun lalu.
Laporan media lokal pada Sabtu (21/1/2023) yang dikutip kantor berita AFP menuduh Kemenhan Ukraina menandatangani kontrak dengan harga 2-3 kali lebih tinggi dari harga bahan makanan pokok saat ini. Telur yang harganya sekitar 0,19 dollar AS (Rp 2.850) di toko dibeli dengan harga 0,46 dollar AS (Rp 6.890) dalam kontrak.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Kasus Jiwasraya Hanya Awal, Semua Keuangan BUMN Akan Diaudit
Situs berita ZN.UA menyebutkan, Kemenhan Ukraina juga menandatangani kontrak kentang dengan harga eceran lebih dari dua kali lipat. Dikatakan bahwa kontrak yang ditandatangani untuk 2023 akan bernilai 13 miliar hryvnia atau Rp 5,28 triliun dengan kurs saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Bukan Hanya Harga Tinggi, Ini Faktor Lain yang Bikin KPPU Curiga Ada Kartel
-
Permata Bank Klaim Telah Turunkan Bunga Kredit, Tapi Hanya Segmen Tertentu
-
Uang Beredar M2 RI Melambat di Oktober 2025: Likuiditas Makin Ketat?
-
Kemenkeu Ungkap Alasan Pemda Lambat Belanja, Dana Mengendap di Bank Tembus Rp 244 T