Selain pemulihan ekonomi terjadi, Sri Mulyani menyebut ada kualitas pertumbuhan ekonomi tersebut. Pemerintah mampu menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi tingkat pengangguran dari yang semula di angka 7 persen, mudah di bawah 6 persen atau pada angka 5,8 persen.
“Bagaimanapun, pertumbuhan ekonomi harus membuka peluang, menurunkan kemiskinan menjadi di bawah 1 persen, mengurangi stuntong, serta menjaga inflasi. Semua itu berkat kerja keras semua pihak, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” tegasnya.
Sejalan dengan hal itu, ekonomi juga perlu responsive dengan berbagai perkembangan isu terkini seperti ESG, ekonomi hijau, digitalisasi yang akan mendukung transformasi menuju ekonomi yang berkelanjutan.
Menteri BUMN, Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan, Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 merupakan yang ke-12 sejak digelar pertama tahun 2018.
Acara ini berkolaborasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). MIF 2023 kali ini dihadiri 25 ribu peserta, di mana 800 orang merupakan investor mancanegara.
Tujuan dari sinergi tersebut adalah untuk menyamakan data investasi. Menurut Erick Thohir, selama ini masalah yang muncul dan menjadi hambatan adalah data investasi yang tidak sama.
“IMF menyatakan resesi tidak terjadi dan ini sangat menggembirakan. Selain itu, IMF memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5 persen lebih, di atas negara lain, baik negara yang tergabung dalam G20 maupun negara-negara lain,” papar Erick Thohir.
Erick meneruskan, MIF 2023 merupakan ajang berdiskusi untuk membuka peluang investasi di Indonesia. Termasuk mengajak private sector berkontribusi dalam pembangunan seluruh sektor, termasuk Ibukota Negara (IKN).
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, pihaknya menyadari penuh upaya tersebut dan berkomitmen kuat untuk mendukung pemerintah dan dunia usaha di Indonesia agar mampu menjadi destinasi investasi para pemilik modal dan korporasi pengelola aset.
Baca Juga: MD Pictures Berkolaborasi dengan Bank Mandiri Hadirkan Livin di Desa Penari
"Melalui Mandiri Investment Forum, Bank Mandiri Group berharap calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia dan sederet reformasi kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah untuk menggaet para investor. Lewat forum ini, Bank Mandiri Group berkomitmen memberi kontribusi untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko resesi global," ujar Darmawan dalam Konferensi Pers Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu (1/2).
“Dunia bisnis juga harus adaptif dan segera merespon dengan baik berbagai perkembangan baru seperti transformasi teknologi, talent management, customer experience, dan isu terkait ESG seperti carbon print dan kepedulian terhadap keberlanjutan”, pungkas Darmawan.
Komitmen Bank Mandiri Di samping melalui perhelatan Mandiri Investment Forum, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, komitmen Bank Mandiri dalam membangun iklim investasi yang kondusif di Indonesia telah direalisasikan antara lain melalui keberadaan kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri. Saat ini kantor luar negeri Bank Mandiri berada di Shanghai (Tiongkok), Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), London (UK), Cayman Island dan Dili (Timor Leste).
“Tak hanya memfasilitasi kepentingan korporasi Indonesia di luar negeri, kehadiran KLN Bank Mandiri ini juga berperan untuk menjembatani kebutuhan korporasi global yang telah ataupun akan berbisnis di Indonesia, misalnya melalui jasa advisory atau fasilitator perdagangan," kata Panji.
Salah satunya melalui pengembangan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang dapat memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial dan transaksi nasabah korporasi bahkan UMKM secara lebih efisien, praktis dan aman.
Panji menambahkan, forum investasi terbesar di Indonesia kali ini membahas beragam topik untuk merespon tantangan global, seperti dampak perlambatan ekonomi, kekuatan geopolitics serta peluang peluang yang dapat dikejar agar ekonomi dapat tetap tumbuh melalui berbagai turbulensi global.
Berita Terkait
-
Mantap, Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 41,2 Triliun pada 2022
-
IHSG Ditutup Menguat 0,80 Persen, Saham Astra, Bank Mandiri dan GoTo Melesat
-
Ekonomi Indonesia 2023 Sulit Tembus 5 Persen, Ekspor Masih Tertekan
-
Geber Inovasi Digital, Bank Mandiri Optimis Bisnis Kartu Kredit Tumbuh di 2023
-
Bank Mandiri Bayarkan Rp 100 Triliun Pada 2.000 Rumah Sakit Rujukan COVID-19
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
KB Bank Butuh Suntikan Modal untuk Masuk 10 Besar Indonesia
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026
-
Pemerintah Janji Tahun 2026 Tidak Ada Potong Gaji, Formulasi Baru Jadi Jaminan
-
Isu Dinamika Bisnis Menyeruak dalam RUPSLB SMGR
-
Lalu Lalang Penumpang Udara saat Nataru Diprediksi Lebih dari 10,5 Juta Orang
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
PPN Buka Suara Soal Rencana Pemerintah Stop Impor Solar pada 2026
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'