Suara.com - Fox Logger selaku pemain utama pasar GPS berbasis IoT di Indonesia terus mematangkan rencana IPO. Ditargetkan, perusahaan akan melantai bursa pada tahun 2023 ini.
"Target kami di tahun 2023 adalah melakukan IPO di bursa dan sejauh ini segala sesuatunya masih berjalan on the track, ujar CEO Fox Logger, Alamsyah Cheung dalam keterangan di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Dalam upaya IPO, Fox Logger terus melakukan inovasi produk, salah satunya memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI). Saat ini, teknologi AI kian dimanfaatkan para pelaku bisnis.
"Kami terus berinvestasi dalam pengembangan AI, termasuk melalui penambahan jumlah SDM yang ahli di bidang teknologi ini, berbarengan dengan peningkatan fasilitas divisi R&D," kata Alamsyah.
Investasi pada AI, Alamsyah menegaskan, merupakan keharusan bagi Fox Logger dalam rangka membantu peningkatan safety level dan satisfaction level para pengguna kendaraan, sekaligus melengkapi dinamika industri otomotif yang semakin lekat dengan teknologi AI.
Di dunia otomotif memang sudah diketahui luas bahwa teknologi AI kian banyak diterapkan. Salah satu model implementasi AI pada industri otomotif adalah visual inspection untuk komponen camshaft (komponen mesin kendaraan roda empat yang berfungsi mengatur bukaan valve).
"Dalam industri otomotif, konsumen sangat dimanjakan keberadaan AI yang sudah embedded pada kendaraan yang dimiliki, khususnya kendaraan-kendaraan keluaran terbaru," jelas Alamsyah.
Alamsyah sendiri memandang ke depannya teknologi AI akan kian diadopsi pelaku industri otomotif. Dalam pengamatannya, saat ini hampir semua produsen kendaraan bermotor berlomba-lomba unjuk kemampuan dalam mengembangkan kendaraan penumpang autonomous melalui teknologi AI.
"Selain fitur active safety yang memberikan tingkat keamanan yang tinggi, saat ini teknologi AI juga sudah merambah fitur hiburan yang terpasang di kendaraan sehingga menciptakan pengalaman berkendara yang nyaman," imbuh dia.
Baca Juga: Anak Usaha Pertamina Mau IPO, Incar Dana Hampir Rp10 Triliun
"Pada akhirnya nanti, kendaraan yang dilengkapi dengan AI yang canggih akan semakin menyatu dengan personalitas pengendaranya," ungkapnya.
Sebagai pelaku GPS tracking system, Alamsyah menjelaskan bahwa peran Fox Loger dalam pengembangan teknologi AI di industri otomotif, terbilang vital: berada di koridor keamanan serta penyediaan informasi aktivitas dan Kesehatan kendaraan yang dimiliki.
Dia lalu memberi contoh tentang banyaknya masyarakat yang menggunakan smartwatch yang dengan mudahnya memantau kesehatan sang pengguna.
"Nah, hal ini juga yang akan dilakukan Fox Logger pada kendaraan yang sudah terintegrasi dengan teknologi kami. Kondisi kesehatan kendaraan akan menjadi sangat terpantau melalui perangkat berbasis AI yang rencananya akan kami luncurkan bulan depan," ungkap Alamsyah.
Di tengah inovasi produk dengan mengadopsi teknologi AI, saat ini Fox Logger juga terus mengejar penyelesaian pembangunan Tower Fox Logger setinggi 8 lantai yang berlokasi di Jakarta Pusat yang diproyeksikan akan bisa digunakan secara full capacity dalam beberapa bulan ke depan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!