Pedagang beras nakal yang ternyata menggunakan beras operasi pasar (OP) beras bulog untuk dijual kembali dengan harga yang lebih mahal kepada konsumen.
Hal tersebut terungkap setelah Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas bersama dengan Polda Banten mengamankan barang bukti dugaan penyimpangan distribusi beras impor premium milik Bulog di Polda Banten, Kota Serang, Banten pada hari Jumat (10/2/2023).
Buwas menyebut bahwa pengusaha tersebut hanyalah mencari keuntungan, tetapi tidak memikirkan masyarakat dan memanfaatkan beras OP Bulog ini sebagai alat untuk mencari keuntungan setinggi-tingginya.
Padahal, Bulog sendiri melakukan pendistribusian beras untuk intervensi pasar dengan beras impor harga murah, karena harga beras mahal bahkan mencapai Rp 12.000 per kg.
Namun, beras impor tersebut didistribusikan dengan melalui OP melalui harga pemerintah yaitu Rp 8.300/Kg tetapi tidak menurunkan harga beras di lapangan.
Lantas, berapakah sebenarnya harga normal beras bulog tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapans) atau NFA, ARief Prasetyo Adi menginginkan beras medium atau beras Bulog dijual di toko ritel. Menurutnya, langkah tersebut bisa menjadi instrumen untuk menekan harga beras.
Persoalan yang dihadapi saat ini adalah tingginya harga beras di pasaran. Beras Bulog ini dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 9.450 per kilogram.
Melansir dari Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga beras medium masih berada di harga Rp 11.000 per kilogram.
Baca Juga: Peringatan HPN 2023: Bulog dan PWI Siap Tingkatkan Kompetensi Wartawan
Arief menyebut langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan SPHP sesuai arahan dari Presiden RI Jokowi dalam rangka stabilisasi harga beras di tingkat konsumen.
Arief berharap, hilirisasi beras SPHP ke pasar ritel tersebut bisa mendorong keterjangkauan beras medium Bulog di masyarakat.
Dengan menggunakan langkah ini, beras medium yang digelontorkan dalam program SPHP Bulog tidak hanya bisa didapatkan di Kanwil Bulog atau pasar-pasar tradisional, tetapi juga di warung sekitar pemukiman warga, toko-toko Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog), dan ritel modern baik itu secara daring maupun luring.
Upaya Arif untuk mendorong beras Bulog kepenjualan retail tersebut telah sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No. 01/KS.02.02/K/1/2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan SPHP melalui operasi pasar secara langsung di tingkat eceran atau melalui distributor dan mitra yang ada di pasar tradisional atau modern serta tempat-tempat yang mudah dijangkau lainnya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Peringatan HPN 2023: Bulog dan PWI Siap Tingkatkan Kompetensi Wartawan
-
Harga Beras Se-Indonesia Mahal, Jokowi Turun Gunung Cek Kerja Bulog di Pasar
-
Beras Oplosan Bulog Dijual Kemasan Premium di Pasar Induk Cipinang, Legislator DKI: Saya Tahu Siapa Mafianya
-
Beras Bulog Sudah Masuk Alfamart Cs, Laku Gak Ya?
-
Tekan Angka Inflasi dan Pastikan Ketersediaan Beras, Ganjar Gandeng Bulog
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam