Suara.com - Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) melaksanakan aksi bersih lingkungan dan berbagi sayur hidroponik di Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Koordinator Ganjar Milenial Center Pasuruan Yunio mengatakan model pengelolaan pertanian makin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dia menyebut dahulu untuk bisa bertani harus memiliki lahan luas. Namun, hari ini dengan lahan seadanya masyarakat tetap dapat bertani dengan sistem hidroponik.
"Sistem hidroponik merupakan pengembangan teknologi pertanian, di mana air yang mengandung unsur hara yang diperlukan tumbuhan untuk tumbuh dialirkan melalui media tanam yang sudah disiapkan," kata dia.
Menurut dia, krisis pangan global menjadikan masyarakat dunia untuk mandiri terhadap pangan dengan memanfaatkan keterbatasan lahan yang ada. Salah satunya dengan menggunakan sistem pertanian hidroponik.
Dia menyebut lahan di Pasuruan sudah minim untuk dipakai bertani, sehingga sistem hidroponik dirasa paling tepat untuk digunakan masyarakat.
"Maka dari itu, kami memperkenalkan potensi pertanian hidroponik kepada masyarakat melalui kegiatan sosial berupa bersih lingkungan dan sayur Hidroponik bersama masyarakat," kata dia.
Dia mengatakan kegiatan yang dilaksanakan di Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol itu melibatkan komponen komunitas masyarakat seperti petani milenial, karang taruna.
GMC juga menggandeng Komunitas Pertanian Hidroponik Sayurku. Kegiatan yang dihadiri puluhan orang itu diawali dengan melakukan bakti sosial dengan melibatkan masyarakat sekitar kebun untuk membagikan sayuran hidroponik.
Baca Juga: Tips Awet Muda Ala Sophia Latjuba, Tetap Segar Meski Usia Mulai Senja
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan membersihkan lingkungan sekitar untuk menciptakan pola hidup sehat.
Yunio menuturkan bahwa pertanian hidroponik menjadi aset bagi ketahanan pangan masyarakat.
"Melihat ketahanan pangan hari ini, pertanian hidroponik menjadi pilihan bagi masyarakat yang mau mandiri secara pangan, karena hidroponik sangat bisa dikelola dari rumah dengan menggunakan “staterkit” hidroponik atau barang bekas," kata dia.
GMC Pasuruan juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo kepada masyarakat, khususnya di Pasuruan.
Menurut Yunio, masyarakat sekitar merasa tertarik dengan kegiatan yang dilaksanakan.
Gilang (32), warga Gempol yang mengikuti kegiatan menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan GMC.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Infrastruktur Rusak, Pakar Nilai Pemulihan Listrik di Aceh Memang Perlu Bertahap
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran