Suara.com - Para perempuan diajak meningkatkan skill dan kompetensinya, sehingga memudahkan mereka diterima di pasar kerja atau menjadi wirausaha. Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah,mengingat salah satu tantangan ketenagakerjaan saat ini adalah rendahnya tingkat pendidikan SDM Indonesia, khususnya perempuan.
"Rata-rata pendidikannya SMP ke bawah, dan jumlah perempuan lebih banyak. Saya mengajak teman-teman perempuan membekali diri dengan skill dan kompetensi," katanya, saat menghadiri Soft Launching dan Fashion Show Wastra Nusantara Collaboration Project Albis Group X Olla on Ethnic, di Jakarta, Minggu (5/3/2023.
Menaker mengatakan, dalam meningkatkan kompetensi, para perempuan bisa mengikuti pelatihan vokasi yang diselenggarakan Balai Latihan Kerja (BLK).
Menaker juga mengatakan, pelatihan vokasi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pendidikan formal, diantaranya pelatihan vokasi memiliki durasi waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan pendidikan formal dan pelatihan vokasi berbasis deman driven (sesuai dengan kebutuhan industri).
"Menempa mereka melalui pelatihan vokasi, karena tidak mengenal usia dan waktunya pendek. Hal ini memungkinan teman-teman perempuan untuk meningkatkan kompetensi melalui pelatihan vokasi," ucap Menaker.
"Teman-teman perempuan susah nyari kerja, karena kompetensinya tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja atau tidak sesuai dengan skill untuk menjadi wirausahawan, tetapi kalau mereka dibekali skill dan kompetensi, mau jadi wirausahaaan mau masuk ke pasar kerja itu tidak ada hambatan," imbuh Menaker.
Berita Terkait
-
Terbitkan Permenaker Baru, Berikut Beleid Teranyar tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia
-
Kemnaker Dorong Perusahaan Buat Peraturan yang Berkualitas Melalui Bimbingan Teknis
-
Pemerintah Terus Berkomitmen Berikan Perlindungan Pekerja Anak dan Perempuan di Sektor Kelapa Sawit
-
Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Kemnaker Perkuat Pengembangan Link and Match
-
Menaker: Indonesia Dukung Palestina Capai Pertumbuhan Ekonomi, Pekerjaan Layak, dan Keadilan Sosial
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya