Suara.com - Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengakui bahwa subsidi LPG 3 Kg dari pemerintah memang tidak tepat sasaran. Banyak masyarakat yang membutuhkan tidak mendapat akses subsidi LPG 3 kg ini.
"Jika dilihat program bantuan untuk kemiskinan selama ini sudah dialokasikan ternyata subsidi LPG dan BBM ini relatif tidak tepat sasaran," ujar Sekretaris Eksekutif TNP2K, Suprayoga Hadi Suprayoga dalam diskusi INDEF yang dikutip, Kamis (9/3/2023).
Dia memaparkan, pemerintah telah mengucurkan dana subsidi sebesar Rp 163,88 triliun pada tahun 2019. Dana ini hampir mayoritas atau 42% dari total anggaran bantuan dan subisidi pemerintah yang sebesar Rp 390 triliu,
Dia bilang, alokasi anggaran untuk subsidi di sektor energi per tahun 2019 mencapai Rp 163,38 triliun. Alokasi subsidi ini sebanyak 42% dari total anggaran bantuan dan subsidi pemerintah sebesar Rp 390 triliun.
Subsidi yang diberikan pada sektor energi dianyaranya, subsidi listrik, bantuan LPG 3 kg, subsidi BBM, dan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).
Akan tetapi, dia mengklaim ada penambahan subsidi untuk masyarakat miskin sebesar Rp 400 triliun hingga 450 triliun per tahun.
"Sudah banyak sekali alokasi memang Rp 400 triliun hingga Rp 450 triliun per tahun untuk penanganan kemiskinan," jelas dia.
Dalam kesempatan yan sama, Anggota Komisi VI DPR RI, Jon Erizal mengungkapkan, meski belum tepat sasaran, tapi pemberian subsidi LPG 3 Kg harus tetap dilakukan.
Sebab, jika subsidi ditiadakan, maka masyarakat yang miskin akan semakin miskin.
Baca Juga: 200 Ribu Unit Motor Listrik Dapat Subsidi Rp7 Juta
"Kita harus lihat seberapa besar masyarakat ini tertolong. Kalau tanpa subsidi masyarakat miskin akan jatuh lagi ke tingkat kemiskinan di bawah atau tingkat termiskin," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik