Suara.com - Saat ini, banyak kerugian yang dirasakan oleh masyarakat pasca gempa Cianjur. Salah satunya adalah fasilitas air bersih yang mengalami kerusakan dan bahan pangan yang dibutuhkan.
Sebagai komitmen mendorong proses pemulihan pasca bencana, PT Asahimas Chemical (ASC) melalui Corporate Social Responsibility (CSR) menggelar 3 program yaitu pembangunan sarana fasilitas air bersih, donasi paket sembako & tenda darurat bagi sekolah terdampak di Kampung Sarampad RW 03, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Seremoni peresmian dilakukan secara langsung pada Rabu (08/03) dan dihadiri oleh perwakilan manajemen beserta karyawan PT Asahimas Chemical, Kepala Desa Sarampad, tokoh masyarakat setempat, lembaga sosial, serta masyarakat sekitar.
Idris Ahmad selaku Manajer General Affair mengatakan bahwa ASC hadir membawa misi untuk membantu masyarakat Cianjur, yang saat ini sedang dalam proses pemulihan dengan membawa beberapa program yang dapat mendorong kembali kehidupan masyarakat pasca bencana.
"Semoga bantuan – bantuan yang ASC berikan dapat bermanfaat dan membantu proses pemulihan di Cianjur, khususnya Kp. Sarampad. Kami juga berharap semoga masyarakat tetap tegar dan bangkit dari cobaan yang menimpa," ujar Idris di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Fasilitas air bersih yang dibangun meliputi pembuatan sumber air bersih baru (sumur bor), tangki air, mesin pompa, pipa, kran, rangka tangki air, dan kwh listrik 2.200 watt. Fasilitas tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kampung Sarampad sebanyak 200 KK.
Bersamaan dengan itu, PT Asahimas Chemical turut mendonasikan tenda yang akan difungsikan sebagai sekolah darurat bagi siswa/i SDN Taruna Bakti yang sekolahnya rusak dan akan direlokasi akibat lokasinya yang dekat dengan Sesar Cugenang.
Selain itu, ASC juga mendistribusikan 200 paket sembako untuk membantu kebutuhan pangan masyarakat mengingat bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba.
Pemilihan Kampung Sarampad sebagai lokasi dikarenakan sumber mata air yang sebelumnya dimanfaatkan selama 30 tahun oleh warga di wilayah tersebut hilang akibat gempa.
Baca Juga: Bebas Pajak, Lippo Group Incar Bisnis Industri Kesehatan di IKN
Selain itu, wilayah tersebut merupakan salah satu daerah yang terdampak paling parah akibat lokasinya yang berdekatan dengan pusat gempa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG