Suara.com - Kondisi tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) saat ini masih berkutat pada masalah teknis yakni soal tanah bergerak. Kendati demikian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan tol tersebut mulai bisa dilalui saat mudik lebaran 2023. Nantinya, baru Tol Cisumdawu Seksi 1-3 dan Seksi 4-6 yang dibuka secara fungsional pada 15 April 2023.
Namun demikian, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, sebenarnya ada permasalahan teknis pada Tol Cisumdawu khususnya pada Seksi 5. "Jadi, ada masalah teknis di sana. Masalah tanah bergerak," ujarnya yang dikutip, Rabu (5/4/2023).
Sampai saat ini Hedy terus memonitor pergerakan tanah di Tol Cisumdawu tersebut, setelah itu, baru dilakukan evaluasi dan tindak lanjutnya. Kendati begitu, dia belum bisa memastikan kapan masalah ini dapat rampung.
"Kita lihat apakah dia sudah melandai, berhenti, atau masih bergerak. Kalau masih bergerak kan kita gak tahu. Dan juga beberapa titik kan kita masih melakukan tindakan," jelasnya.
Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, meski ada masalah, tetapi tidak akan menggangu operasional Tol Cisumdawu saat mudik lebaran nanti. Menurut dia, Kementerian PUPR telah memiliki solusi terhadap masalah itu. Salah satunya, membuat jembatan di 2 lajur jalan, sehingga kemungkinan dari empat lajur jalan hanya dua lajur yang selesai ditangani.
"Insya Allah (mudik lancar). Yang jelas nanti janjinya tanggal 14 atau 15 (April) itu sudah bisa tembus dari Cileunyi sampai ke Cipali," kata Basuki.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan Tol Cisumdawu yang menghubungkan Bandung sampai dengan Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, akan diresmikan pada 15 April 2023. Namun, Menhub menjelaskan bahwa kebijakan fungsional dan kewenangan Tol Cisumdawu berada di pihak Kementerian PUPR.
Selain menjadi alternatif penunjang saat arus mudik Lebaran 2023, Menhub juga menyampaikan bahwa Tol Cisumdawu akan mampu meningkatkan aktivitas (volume) Bandara Kertajati
“Sekarang ini, Kertajati dengan panjang kurang lebih 3 ribu meter, dan (bisa) dibuktikan bahwa pesawat Antonov bisa mendarat di sana,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemprov Jateng Diminta Fokus Persiapan Arus Mudik Lebaran, Jangan Sampai Ada Gejolak Harga Pangan
Atas keberhasilan mendaratkan pesawat kargo terbesar di dunia itu, Menhub mendapatkan perintah dari Presiden agar konsisten memikirkan efektivitas Bandara Kertajati dalam mengurangi kepadatan lalu lintas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Jelang Lebaran, Pengelola Rest Area Diminta Antisipasi Penumpukan Pemudik dan Kontrol Kebersihan
-
Polisi Siapkan Strategi Untuk Amankan Arus Mudik Lebaran 2023
-
Pertamina Siapkan 302 Kapal Jaga Distribusi BBM dan LPG
-
Pemerintah Berlakukan Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran 2023
-
Pemprov Jateng Diminta Fokus Persiapan Arus Mudik Lebaran, Jangan Sampai Ada Gejolak Harga Pangan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram