Suara.com - Optimalkan manfaat zakat bagi masyarakat, Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ Pupuk Kaltim) secara rutin dan bertahap salurkan kepedulian bagi para mustahik di Kota Bontang melalui beberapa program.
Sepanjang triwulan pertama 2023 atau periode Januari - Maret, UPZ Pupuk Kaltim telah merealisasikan penyaluran zakat karyawan sebesar Rp246,8 Juta, dengan tiga sasaran utama yakni Pendidikan, Kesehatan dan Dakwah.
Ketua UPZ Pupuk Kaltim Nur Sahid, mengungkapkan penyaluran zakat tersebut sesuai arahan Baznas RI, yang tertuang dalam Peraturan Baznas Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pendistribusian Zakat. Sekaligus wujud implementasi UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Zakat, dengan tujuan mendapatkan kemanfaatan dari dana zakat yang dikelola dan dikumpulkan.
Sejalan dengan aturan tersebut, bentuk kegiatan yang dilakukan yakni penyaluran bantuan biaya berobat, subsidi honor guru swasta serta imam hingga marbot masjid dan musala.
"Penyaluran selama triwulan pertama 2023 telah menyasar 270 mustahik di Kota Bontang pada tiga sasaran bantuan tersebut," ujar Nur Sahid ditulis Senin (17/4/2023).
Dijelaskannya, untuk bidang kesehatan direalisasikan pada bantuan biaya berobat dan alat bantu kesehatan bagi 51 mustahik di Kota Bontang. Sasaran bantuan berdasarkan kebutuhan dari tiap usulan yang masuk dari masyarakat, dengan metode penyaluran melalui program blusukan yang menjadi agenda rutin UPZ Pupuk Kaltim setiap bulan.
"Blusukan merupakan salah satu program andalan yang dilaksanakan setiap bulan, dengan mendatangi dan menyalurkan langsung bantuan bagi mustahik berdasarkan usulan yang masuk. Mustahik juga diverifikasi dan disurvei oleh tim UPZ Pupuk Kaltim, guna memastikan mustahik sesuai kategori 8 asnaf penerima zakat," terang Nur Sahid.
Selanjutnya untuk bidang pendidikan, UPZ Pupuk Kaltim menyalurkan bantuan subsidi biaya transportasi bagi 206 guru dan perangkat dari 22 sekolah di Kota Bontang. Tiap penerima mendapatkan subsidi Rp300 ribu, terhitung sejak Januari hingga Maret 2023. Adapun total bantuan yang disalurkan pada program ini mencapai Rp61,8 Juta.
"Bantuan transportasi ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus dukungan UPZ terhadap peran guru di Kota Bontang, sehingga kedepan terus mengabdi dengan baik dalam mendidik generasi yang unggul dan berkualitas," tambah Nur Sahid.
Baca Juga: Bolehkah Membayar Zakat Fitrah dengan Beras Hasil Sumbangan?
Kemudian realisasi zakat bagi imam serta marbot Masjid dan Musala, disalurkan UPZ Pupuk Kaltim pada rangkaian kegiatan Ramadan 1444 H dengan nama program 'Kusyu Beramal'. Bantuan pun menyasar 13 mustahik di berbagai Masjid dan Musala Kota Bontang hingga kawasan pesisir seperti Tihi-tihi dan Selangan. Pada program ini, UPZ Pupuk Kaltim merealisasikan zakat sebesar Rp57,5 Juta.
"Dukungan ini kami harap semakin memotivasi para imam serta marbot dalam memberikan pelayanan jemaah di Masjid maupun Musala. Apalagi pada momen Ramadan aktivitas ibadah masyarakat sangat intensif, sehingga peran imam dan marbot pun juga diharap lebih maksimal," kata Nur Sahid.
Menurut Nur Sahid, sejauh ini pengumpulan hingga penyaluran dana zakat karyawan Pupuk Kaltim dilakukan secara terbuka dan transparan, karena sejak awal pihaknya menerapkan kebijakan untuk tidak menahan dana zakat sebagai kas. Pertanggungjawaban penyaluran dan pengelolaan dana zakat juga dilakukan secara disiplin, melalui pelaporan berkala kepada para muzakki.
Begitu pula dengan program yang selama ini berjalan, dipastikan Nur Sahid terus dievaluasi, untuk dilakukan peningkatan agar lebih optimal. Sehingga manfaat zakat yang disalurkan makin berdampak signifikan bagi para mustahik penerima manfaat zakat di Kota Bontang.
“Semoga manfaat zakat yang telah disalurkan memberi dampak positif dan dukungan moril bagi para mustahik, khususnya penerima di triwulan pertama 2023. Kami selaku pengelola UPZ Pupuk Kaltim juga terus berupaya maksimal menyalurkan dana zakat sesuai sasaran, dengan evaluasi dan peningkatan program secara berkesinambungan," lanjut Nur Sahid.
Dirinya pun memastikan UPZ Pupuk Kaltim berkomitmen menjalankan amanah sesuai ketentuan, dengan mengelola dana umat secara profesional dan transparan, sehingga mustahik yang kini menerima manfaat zakat diharap bisa menjadi muzakki kedepannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium