Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut, subsidi pembelian mobil listrik saat ini kembali dievaluasi karena menurutnya memang tidak ditujukan untuk semua orang.
Moeldoko menegaskan, pengembangan kendaraan listrik secara tidak langsung akan mendukung pengembangan sektor lain.
Sementara, saat ini sebagian besar anggaran APBN saat ini digunakan untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Dengan banyaknya penggunaan kendaraan listrik, diharapkan alokasi anggaran APBN dapat dialihkan untuk pengembangan sektor kesehatan dan sektor lainnya.
"Terkait subsidi kendaraan listrik, pemerintah akan mengevaluasi kebijakan agar dapat berjalan secara efektif. Evaluasi akan mencakup perbedaan insentif dan subsidi, mekanisme pemberian subsidi dan insentif, serta aspek lainnya," ujar dia, saat hadir di PEVS 2023, Rabu (17/5/2023) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Mooeldoko juga tidak menampik adanya potensi restitusi yang dapat memberatkan produsen dan dealer ketika kebijakan ini diterapkan.
Restitusi yang dimaksud yaitu pajak 10 persen dan 1 persen ditanggung oleh pembeli, tetapi dealer yang menanggung restitusi tersebut. Dikhawatirkan bahwa jika pembayaran restitusi baru dilakukan oleh pemerintah setahun kemudian, hal ini akan menjadi beban bagi para dealer.
Sehingga, Moeldoko yang juga berperan sebagai Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), berharap agar proses restitusi tidak memakan waktu terlalu lama, dan berharap kebijakan bantuan ini tidak menyulitkan semua pihak.
"Kami telah membahas ini dalam diskusi kami. Pertanyaannya adalah apakah restitusi dapat dilakukan dalam waktu satu atau dua bulan. Kita tunggu kebijakan pemerintah selanjutnya. Jika payung hukumnya sudah ada dari Kepmen Keuangan, kita harus mencari cara agar lebih ringan, sederhana, dan tidak menyulitkan siapa pun. Ini adalah hasil rapat kami kemarin," pungkasnya.
Baca Juga: Pentolan NasDem Jadi Tersangka dan Dikerangkeng, Anies Baswedan Tak Gentar: Kita Hadapi
Untuk diketahui, subsidi pembelian kendaraan listrik untuk sepeda motor listrik telah diberlakukan sejak 20 Maret, sementara untuk mobil listrik telah berjalan sejak 1 April lalu.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Prihatin Usai Menkominfo Johnny G. Plate Jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Rp 8 Triliun
-
Diskusi dengan Surya Paloh Usai Johnny G Plate Jadi Tersangka, Anies: Allah akan Berpihak Kepada Kebenaran
-
Panglima Jenderal Yudo Margono Dukung Capres Anies Baswedan, TNI Ungkap Fakta Ini
-
Johnny G Plate Tersangka Korupsi, Anies: Saya Bangga punya Abang Surya Paloh
-
Pentolan NasDem Jadi Tersangka dan Dikerangkeng, Anies Baswedan Tak Gentar: Kita Hadapi
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia