Berawal dengan modal Rp 500.000, Gunung Agung akhirnya bisa membuka pameran sebanyak 10.000 buku. Jumlah itu pada masa tersebut terbilang sangat fantastis.
Pameran tersebut kemudian menjadi momentum awal bisnis Toko Buku Gunung Agung pada tahun 1953. Satu tahun berlalu, Tjio Wie Tay kembali memprakarsai pameran buku yang lebih megah dengan nama Pekan Buku Indonesia 1954.
Toko buku Gunung Agung lewat pameran itu, kemudian memulai tradisi penyusunan bibliografi atau daftar buku lengkap dalam bentuk katalog.
Bahkan Gunung Agung membentuk tim khusus dengan nama Bibliografi Buku Indonesia. Tim khusus penyusunan bibliografi ini dipimpin oleh Ali Amran yang dipercaya menjabat sebagai Kepala Bagian Penerbit PT Gunung Agung.
Perkenalan dengan Soekarno - Hatta
Dalam Pekan Buku Indonesia tahun 1954, Tjoe Wie Tay berkenalan dengan pemimpin Indonesia, Presiden Soekarno dan juga Wakil Presiden Moh. Hatta.
Lewat perkenalan itu juga, Gunung Agung dipercaya sebagai penyelenggara pameran buku dalam rangka Kongres Bahasa di Medan pada 1954.
Bisnis Gunung Agung pun kemudian semakin membesar yang ditandai dengan berdirinya gedung berlantai tiga di Jalan Kwitang dengan Nomor 6. Gedung tersebut diresmikan langsung oleh Bung Karno pada tahun 1963.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Daya Tarik Kampung Wisata Taman Sari, Liburan dan Belajar Sejarah di Jogja
Berita Terkait
-
Daya Tarik Kampung Wisata Taman Sari, Liburan dan Belajar Sejarah di Jogja
-
Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Simak Penjelasan Berikut Ini
-
Dulunya Kadipaten dan Punya Adipati, Onje Kini Mengecil Jadi Desa di Purbalingga
-
Sejarah tentang Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional, Mari Mengenal Berdirinya Organisasi Budi Utomo!
-
Yoursay Mlampah Eksplor Kotagede, Serunya Jelajah Sejarah Awal Kebangkitan Mataram Islam
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!